Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Inggris melalui UK Indonesia Tech Hub bekerja sama dengan ThisAble Enterprise mengadakan pelatihan usaha difabel. Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins mengatakan program pelatihan digital bagi difabel ini bertujuan mengembangkan kemampuan wirausaha penyandang disabilitas agar dapat beradaptasi selama dan setelah pandemi Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Di Indonesia, apabila kita bicara tentang sektor teknologi secara umum, Inggris mungkin tidak ada berada di jajaran paling atas pikiran Anda," kata Owen Jenkins dalam acara peluncuran program Tech to Empower: Digitally Ready Entrepreneurs lewat daring pada Kamis, 28 Agustus 2020. "Tapi Inggris seharusnya dapat menjadi referensi karena merupakan pusat teknologi digital terbesar di Eropa dan rumah bagi lebih dari 600 ribu start-up digital, termasuk beberapa unicorn ternama."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dia mengatakan program tersebut menjadi peluang bagi Inggris untuk menjadi mitra strategis bagi Indonesia yang mendukung dan mendorong terciptanya ekosistem digital inklusif bagi penyandang disabilitas. "Dengan begitu, mereka dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi digital yang berkelanjutan di Indonesia," ucapnya.
Tangkapan layar peluncuran program Tech to Empower: Digitally Ready Entrepreneurs lewat daring pada Kamis, 27 Agustus 2020. Foto: Antaranews
Pendiri ThisAble Enterprise, Angkie Yudistia berharap program pelatihan digital bagi difabel dapat memberikan stimulasi, khususnya bagi para penyandang disabilitas untuk berpartisipasi mewujudkan Indonesia maju melalui pengembangan sumber daya manusia. "Teman-teman disabilitas harus menjadi individu yang unggul dan dapat beradaptasi dalam transformasi digital, serta menguasai bidang kewirausahaan agar dapat menciptakan Indonesia yang inklusif dan maju," ujarnya.
Sebagai mitra pelaksana program Tech to Empower: Digitally Ready Entrepreneurs, Angkie Yudistia yang juga staf khusus Presiden Joko Widodo dan juru bicara bidang sosial, mengatakan ThisAble Enterprise akan menyeleksi peserta program yang terdiri dari 100 wirausahawan dan non-wirausahawan difabel. Peserta akan mengikuti 20 modul pembelajaran mulai Agustus sampai Desember 2020.
Di akhir program, peserta ditargetkan lebih memahami peluang pendanaan untuk mengembangkan usaha mereka, juga kesempatan magang di perusahaan start-up atau perusahaan mitra yang dapat memberikan pengalaman dan bimbingan di bidang industri. Angkie Yudistia menambahkan, ThisAble juga menyediakan pendampingan untuk memastikan 100 peserta dengan beragam disabilitas dapat mengikuti kegiatan dengan baik.