Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Kelompok Aliran Kepercayaan Mendukung Gus Ipul di Pilgub Jatim

Komunitas aliran kepercayaan menilai Gus Ipul peduli kepada kelompok minoritas.

9 Februari 2018 | 17.57 WIB

Wagub Jawa Timur, Saifullah Yusuf (kedua kiri), didampingi Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Mahfudh Shodar, berdoa saat mengunjungi keluarga korban tragedi Mina, Hamid Atwi Tarji Rofia di Probolinggo, Jawa Timur, 25 September 2015. Saat ini pemerintah Arab Saudi baru merilis data asal negara dari 303 korban. ANTARA/Moch Asim
Perbesar
Wagub Jawa Timur, Saifullah Yusuf (kedua kiri), didampingi Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Mahfudh Shodar, berdoa saat mengunjungi keluarga korban tragedi Mina, Hamid Atwi Tarji Rofia di Probolinggo, Jawa Timur, 25 September 2015. Saat ini pemerintah Arab Saudi baru merilis data asal negara dari 303 korban. ANTARA/Moch Asim

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Kediri – Komunitas penghayat aliran kepercayaan Kediri mendukung pasangan Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) – Puti Guntur Soekarno sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur. Mereka menilai Gus Ipul-Puti lebih peduli kepada kelompok penghayat kepercayaan yang minoritas di masyarakat.

Dukungan tersebut disampaikan sejumlah pengurus penghayat aliran kepercayaan  usai melakukan rembuk bersama tentang arah dukungan di pilgub Jatim. “Kita sudah sepakat untuk mendukung Gus Ipul dan Mbak Puti,” kata Sutarto, Ketua Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia (MLKI) Kota Kediri, kepada Tempo, Jumat 9 Februari 2018.

Baca: Cagub Jatim, Saifullah Yusuf Bakal Gandeng Pengusaha Milineal

Figur Gus Ipul dan Puti, menurut Sutarto, memiliki kedekatan emosional dengan warga penghayat. Puti yang merupakan cucu Bung Karno diyakini mewarisi sikap ayahnya, Guntur Soekarnoputra, yang sangat nasionalis dan tak membeda-bedakan keyakinan.

Untuk mendekatkan Puti dengan kelompok penghayat, dia dijadwalkan bertemu dengan mereka dalam kunjungannya di Kediri, Sabtu 10 Februari 2018. Rencananya pertemuan itu akan dikemas dalam sebuah diskusi kebangsaan di Situs Dalem Pojok, Kecamatan Wates, yang merupakan rumah bersejarah dengan jejak Bung Karno saat masih kanak-kanak.

Simak: Wakil Bupati Trenggalek Pilih Gus Ipul Ketimbang Emil Dardak

Sedangkan Saifullah, meski berlatar belakang pesantren, namun dinilai masih peduli kepada kelompok penghayat. Ini setidaknya terbukti dengan sikap Gus Ipul yang mendatangi acara pementasan wayang kulit yang digelar MLKI Surabaya pada malam Suro lalu. “Dari semua kandidat yang kita undang, hanya Gus Ipul yang datang dan berbincang sampai tengah malam,” kata Sutarto.

Saifullah juga dinilai lebih memiliki pengalaman dalam menjalankan pemerintahan di Jawa Timur. Pengalaman ini, kata dia,  penting dalam menjalankan roda birokrasi sehingga pembangunan bisa cepat dilanjutkan.

HARI TRI WASONO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus