Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, mengatakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi akan membangun program sekolah aman bencana di daerah terdampak bencana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Hal ini disampaikan Muhadjir setelah rapat koordinasi tingkat menteri untuk penanganan pascabencana tanah longsor di Tana Toraja, banjir dan longsor di Sumatera Barat, dan erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Kemendikbudristek akan merancang pembangunan dan program sekolah aman bencana di tempat-tempat yang sekarang sedang mengalami bencana,” kata Muhadjir saat ditemui di kantor Kemenko PMK di Jakarta Pusat, Kamis, 2 Mei 2024.
Kementerian Kesehatan juga akan memberikan pelayanan kesehatan untuk pengungsi erupsi Gunung Ruang, termasuk pembangunan ulang fasilitas kesehatan di Sumatera Barat, terutama di pesisir selatan dan Padang Pariaman.
Adapun di Tana Toraja, pemerintah akan memberikan tempat tinggal sementara sampai selesai pembangunan rumah baru.
Muhadjir menuturkan pemerintah akan mengalokasikan Dana Alokasi Khusus untuk penananganan pascabencana. Kendati demikian, ia mengatakan tidak menutup kemungkinan dana siap pakai yang ada di Badan Nasional Penanggulangan Bencana siap dikucurkan.
Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir. Sebanyak 28 orang meninggal serta 5 orang hilang akibat banjir dan longsor di Sumatera Barat pada Kamis, 7 Maret 2024.
Muhadjir Effendy mengatakan, ada 86 ribu lebih jiwa atau 28.925 kepala keluarga yang terdampak bencana ini. Sebagian besar sudah mengungsi di rumah saudara.
Selain itu, ada sekitar 1.609 unit rumah rusak ringan dan sedang akibat bencana ini. Lalu, ada 40 unit rumah rusak berat. Kemudian, ada 24.092 unit rumah terendam, 3 unit rumah hanyut, 54 fasilitas umum terdampak, 21 jembatan terendam, dan 1 jembatan rusak berat.
Sementara itu, BNPB mencatat sebanyak 14 orang meninggal akibat tertimbun tanah longsor di Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan. Longsor terjadi setelah hujan berintensitas tinggi di wilayah dengan kondisi tanah yang tidak stabil pada Sabtu, 13 April 2024 pukul 22.30 WITA.
Terkait erupsi Gunung Ruang, dua desa di sekitar gunung di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, akan dikosongkan.
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengatakan penduduk Desa Laingpatehi dan Pumpente. Mereka bakal dipindahkan ke Likupang dan Pulau Mongondow Selatan yang berjarak tiga jam perjalanan dari Kota Manado. Olly mengayakan lokasi ini diklaim cukup aman dari dampak erupsi Gunung Ruang.
HENDRIK YAPUTRA | INTAN SETYAWANTI | ALIF ILHAM FAJRIADI