Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum atau KPU Hasyim Asy'ari merespons hasil survei kepemimpinan nasional Kompas periode Juni 2024. Dia mengklaim citra KPU membaik usai pelaksanaan Pemilu 2024. "Citra KPU kembali pulih dan semakin membaik," kata Hasyim dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 21 Juni 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hasyim mengatakan salah satu asas penyelenggara Pemilu yang harus dipedomani KPU adalah akuntabilitas. Menurut dia, cara mengukur akuntabilitas di antaranya melalui pendapat publik yang dilakukan dengan survei.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Survei yang dilakukan oleh lembaga survei atau media semacam Kompas menjadi perhatian penting bagi KPU, terutama untuk evaluasi dan perbaikan kinerja," ujarnya.
Lebih lanjut, Hasyim menyebut survei Kompas tentang citra KPU dilakukan secara periodik mulai Januari 2022 hingga Juni 2024 atau sebanyak tujuh kali. Selama periode itu, hasil survei penilaian dan kepercayaan publik kepada KPU dinamis.
"Survei Kompas terakhir tentang citra KPU pada periode Juni 2024 adalah 74 persen baik," tuturnya.
Dia menyatakan hasil survei itu akan menjadi bahan evaluasi kinerja KPU dan modal dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024 yang sedang berjalan.
Survei kepemimpinan nasional (SKN) Kompas periode Juni 2024 menunjukkan 74 persen responden menilai citra KPU baik. Sedangkan 16 persen menjawab buruk dan 10 persen tidak tahu. Capaian ini naik 4 persen dibandingkan survei pada periode Agustus 2023.
Adapun dalam survei Oktober 2022, citra KPU berada pada angka 62,4 persen. Citra ini sempat turun menjadi 62 persen pada Januari 2023 sebelum kemudian kembali meningkat menjadi 66,8 persen pada Mei 2023.