Kisah Glenn Fredly Ajak Barista Difabel Sajikan Kopi di Konser

TEMPO.CO, Jakarta - Kepergian Glenn Fredly pada Rabu, 8 April 2020 tak hanya membuat dunia musik kehilangan sosok yang berarti. Teman penyandang disabilitas juga berduka karena Glenn adalah seorang seniman yang peduli pada kaum difabel.

Project Manager dari Pusat Rehabilitasi Yayasan Kristen Untuk Kesehatan Umum atau YAKKUM, Renie Ayu Hapsari menceritakan saat Glenn Fredly mengajak penyandang disabilitas yang memiliki keterampilan meracik kopi untuk terlibat dalam konsernya. Saat itu, Glenn akan menggelar konser bertajuk 'Cinta' pada 2018.

"Saat loading barang sebelum konser, kami memperkenalkan dua barista difabel kepada Glenn Fredly," kata Ranie kepada Tempo, Jumat 10 April 2020. Dua barista dengan jenis ragam disabilitas daksa amputasi tangan dan disabilitas psikososial itu selama ini bekerja di Kedai Kopi Capable di Sleman, Yogyakarta.

Glenn Fredly saat bernyanyi dikonser tunggalnya yang diselenggarakan diIstora Senayan, Jakarta, 2-9, 2012. Konser tunggal yang bertajuk Cinta Beta ini salah satu pembuktian Glenn fredly sudah 17 tahun bermusik diblantika musik Indonesia. Tempo/Dian Triyuli Handoko

Setelah berkenalan, menurut Ranie, Glenn Fredly kemudian mengajak dua barista difabel itu untuk berbincang dengan barista dari Filosofi Kopi. Mereka kemudian menjalani kursus singkat barista selama satu hari dan mendapat kesempatan menyajikan serta menjual kopi bagi para pengunjung di konser Glenn Fredly.

"Kami senang sekali, karena kopi dari Capable banyak dibeli oleh para artis yang datang ke konser. Ini menjadi cerita berkesan bagi kami," kata Ranie. Kedai Kopi Capable adalah binaan dari YAKKUM dan mempekerjakan peyandang disabilitas, dari daksa hingga tuli.