Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA – Luka-luka yang terdapat di tubuh Brigadir Nopriyansyah Josua Hutabarat dinilai bisa menjadi petunjuk untuk mengungkap insiden baku tembak di rumah dinas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Mabes Polri, Inspektur Jenderal Ferdy Sambo. Namun sejauh ini Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) belum memiliki rencana untuk mengautopsi ulang jenazah Brigadir Josua.
"Yang sedang kami dalami adalah semua informasi yang ada di publik dan kami sandingkan dengan berbagai pengalaman yang pernah kami lalui, salah satunya terkait dengan luka," kata komisioner Komnas HAM Bidang Pemantauan dan Penyelidikan, Choirul Anam, kemarin. Tidak tertutup kemungkinan, kata Anam, Komnas HAM akan meminta data autopsi yang saat ini dipegang kepolisian.
Anam tidak menampik bahwa luka-luka di tubuh Brigadir Josua bisa menjadi salah satu kunci untuk mengungkap kasus ini. Karena itu, tim Komnas Ham bakal berhati-hati dalam memberi kesimpulan. "Kami sedang mengumpulkan semua informasi dari berbagai pihak,” katanya. “Nanti itu yang akan kami rekonstruksi, lalu masuk lebih dalam untuk menanyai semua pihak, sehingga peristiwanya menjadi terang benderang."
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo