Dari Wadas ke Trunojoyo

Warga Desa Wadas melaporkan kekerasan yang dilakukan polisi saat mereka menentang rencana pembangunan tambang batu pada 8 Februari lalu. Kepolisian Daerah Jawa Tengah memeriksa enam orang terkait dengan kekerasan di Wadas.

26 Februari 2022 | 00.00 WIB

Perbesar

Polisi berjaga saat warga yang ditahan karena mengikuti aksi penolakan pembangunan Bendungan Bener dipulangkan di halaman masjid Desa Wadas, Bener, Purworejo, Jawa Tengah, 9 Februari 2022. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Ringkasan Berita

Sebanyak 25 warga Desa Wadas melapor ke Mabes Polri.
Mereka merasa menjadi korban kekerasan petugas saat menolak rencana pembangunan tambang batu andesit di desa mereka pada 8 Februari lalu.
Kepolisian Daerah Jawa Tengah memeriksa enam orang terkait dengan kekerasan di Wadas.

JAKARTA – Sebanyak 25 perwakilan warga Wadas mendatangi Markas Besar Kepolisian RI, kemarin, untuk melaporkan kasus intimidasi dan kekerasan yang terjadi saat warga menolak rencana pembuatan tambang batu andesit di desa mereka. Didampingi sejumlah pengurus lembaga organisasi sipil, mereka membawa bukti rekam medis luka para korban akibat serangan polisi yang berlangsung pada 8 Februari lalu itu.

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

purworejo

bendungan-bener

wadas

konflik-tambang

markas-besar-kepolisian-ri

komnas-ham

Avit Hidayat

Alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas PGRI Ronggolawe, Tuban, Jawa Timur. Bergabung dengan Tempo sejak 2015 dan sehari-hari bekerja di Desk Nasional Koran Tempo. Ia banyak terlibat dalam penelitian dan peliputan yang berkaitan dengan ekonomi-politik di bidang sumber daya alam serta isu-isu kemanusiaan.

Edisi 13 April 2025