Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Korban Meninggal Gempa dan Tsunami Palu Menjadi 1.558 Orang

BNPB merilis sebanyak 65.733 rumah rusak akibat gempa dan tsunami Palu.

5 Oktober 2018 | 09.57 WIB

Warga korban luka-luka gempa bumi Palu dan Donggala menunggu untuk dievakuasi ke Makassar di Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu, 3 Oktober 2018. Bandara ini dipenuhi ribuan warga yang ingin keluar dari Kota Palu menuju propinsi lain. ANTARA/Abriawan Abhe
Perbesar
Warga korban luka-luka gempa bumi Palu dan Donggala menunggu untuk dievakuasi ke Makassar di Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu, 3 Oktober 2018. Bandara ini dipenuhi ribuan warga yang ingin keluar dari Kota Palu menuju propinsi lain. ANTARA/Abriawan Abhe

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Nasional merilis data korban gempa dan tsunami Palu menjadi 1.558 orang. Korban berasal dari Palu, Donggala, dan Sigi, Sulawesi Tengah.

Baca: JK Cek Penanganan Dampak Gempa dan Tsunami Palu Hari Ini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Selain korban meninggal, BNPB merinci jumlah korban lain. Mereka menyebut korban hilang 113 jiwa, korban tertimbun 152 jiwa, korban luka-luka 2.549 jiwa, dan pengungsi 70.821 jiwa yang berada di 147 titik pengungusian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“BNPB dalam melakukan evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban dibantu oleh TNI, Polri, Basarnas, Kementerian ESDM dan relawan,” dikutip dari keterangan resmi BNBP di akun Twiter, @BNPB_Indonesia, pada Kamis, 4 Oktober 2018, pukul 17.00 WIB.

Rumah rusak akibat gempa dan tsunami, tercatat 65.733 rumah. Sementara itu infrastruktur yang rusak, di antaranya adalah Jembatan Kuning, Bandara Mutiara Al Jufri, Hotel Roa-Roa, RS Anetapura Roboh, Stasiun TVRI, Kantor Ditantas, dan 12 titik jalan raya.

Baca: Korban Meninggal Akibat Gempa Palu Menjadi 1.424 Orang

“BNPB telah melakukan upaya berupa, mendirikan rumah sakit lapangan, penanganan medis untuk korban selamat, mengoperasikan dapur umum di 9 lokasi, pendistribusian BBM, mempercepat pemulihan jaringan listrik dan telekomunikasi, yang dikawal oleh TNI dan Polri,” jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan untuk melakukan penambahan personel evakuasi dan pencarian korban, menambahkan tenda-tenda medis, dan pemenuhan kebutuhan dasar seperti logistik, air bersih, dan MCK bagi pengungsi.

“Segera perbaiki infrastruktur, dan layanan umum, untuk menghidupkan perekonomian warga,” kata Jokowi pada Rabu, 3 Oktober 2018.

Baca: BNPB Taksir Kerugian Gempa Palu Lebih dari Rp 10 Triliun

BNPB menaksir kerugian mengcapai lebih dari Rp 10 triliun, akibat gempa bumi 7,4 Magnitudo, yang kemudian disusul tsunami di Palu, Danggola, dan Sigi, Sulteng, pada Jumat, 28 September 2018.

AQIB SOFWANDI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus