Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

KPU Akan Terapkan Pemilu Ramah Disabilitas

KPU berkomitmen memberikan pelayanan yang baik kepada seluruh pemilih pemilu, termasuk pemilih disabilitas.

19 Agustus 2017 | 04.01 WIB

ANTARA/Basri Marzuki
Perbesar
ANTARA/Basri Marzuki

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI berkomitmen untuk menerapkan pemilihan umum yang inklusif, termasuk dapat merangkul para pemilih berkebutuhan khusus agar nyaman dalam memberikan suara mereka.

"Jadi, kami berkomitmen untuk mendorong pemilihan yang inklusif, pemilihan yang melayani. Ini tidak sekadar jargon kosong, tetapi ini betul-betul komitmen kuat yang kami laksanakan," ujar Anggota KPU RI Wahyu Setiawan dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat, 18 Agustus 2017.

Baca: KPU Gelar Uji Publik Peraturan Pemilu 2019

Ia mengatakan, untuk menciptakan pemilihan yang inklusif serta tepat sasaran dalam memberikan pelayanan, penyelenggara pemilu telah memasukkan beberapa norma baru yang mengutamakan asas aksesibilitas dalam rancangan Peraturan KPU (PKPU) tentang sosialisasi dan partisipasi masyarakat.

Dengan masuknya norma tersebut ke dalam rancangan PKPU, Wahyu menuturkan bahwa seluruh jajaran KPU akan menerapkan aturan tersebut sebagai bentuk pelayanan kepada pemilih, khususnya kepada pemilih yang berkebutuhan khusus.

"Ini artinya kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan kepada seluruh pemilih, termasuk di dalamnya adalah pemilih disabilitas," lanjut dia.

Ia menambahkan, untuk meningkatkan kualitas pelayanan dalam sosialisasi dan pendidikan pemilih, saat ini KPU tengah menyusun program baru untuk memaksimalkan pendidikan pemilih berbasis keluarga.

"Kami juga akan melaksanakan program sosialisasi dan pendidikan pemilih berbasis keluarga. Salah satu manfaat dari program ini adalah kami akan mengidentifikasi pemilih disabilitas sehingga petugas KPPS dapat mengetahui jenis pelayanan yang dibutuhkan oleh pemilih bersangkutan di TPS," kata Wahyu.

Selain itu, KPU juga akan menggandeng Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat (PPUA Penca) untuk melakukan audiensi terkait kebutuhan kaum disabilitas dalam pemilu.

Dengan model sosialisasi tersebut, ia berharap jajaran KPU mampu mengidentifikasi pemilih yang memiliki kebutuhan khusus sehingga pemilih dengan kebutuhan khusus yang datang ke tempat pemungutan suara (TPS) mendapatkan pelayanan yang baik dari aparat KPU.

Wahyu mengatakan KPU juga akan terbuka pada bentuk kerja sama yang dapat meningkatkan kualitas pemilihan secara umum.

ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rina Widiastuti

Rina Widiastuti

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus