Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Kreaby Gandeng Spotify Dalami Pengaruh Ketukan Binaural Bagi Kreativitas Orang dengan Spektrum Autisme

Kreaby bekerjasama dengan Spotify untuk mendalami pengaruh dari ketukan binaural terhadap gelombang otak bagi orang dengan spektrum autisme.

23 April 2023 | 08.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Seni rupa telah menjadi lebih dari sebuah alat terapi bagi orang dalam spektrum autisme untuk mengatasi gangguan sensorik dan mengembangkan kemampuan bersosialisasi. Beberapa dari mereka menganggap seni sebagai jalan hidup, dengan impian untuk menjadi seniman dalam arti sesungguhnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Orang dalam spektrum autisme memiliki gelombang otak yang lebih tinggi di frekuensi theta/beta rasio - yang memberikan mereka kemampuan untuk melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda dan menghasilkan ekspresi yang unik pula, terutama ketika mereka menuangkannya dalam bentuk karya seni. Inilah yang mendasari Kreaby bekerjasama dengan Spotify untuk mendalami pengaruh dari ketukan binaural terhadap gelombang otak, dan dampaknya dalam proses pembuatan karya seni.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketukan binaural yang spesifik dalam rentang gelombang alfa dimasukan dalam beberapa lagu terpilih dari para musisi Sun Eater. Seniman Kreaby yang ikut serta dalam proyek ini adalah Gary Harlan, Jeremy Winata, Joey Santoso, Joshua Khendy, Ramadhika Asra dan Valentin Keken Christanto. Mereka membuat karya seni sambil mendengarkan lagu tersebut. Kreaby mempelajari dampak ketukan binaural alfa terhadap individu yang memiliki frekuensi theta/beta rasio yang dominan. Dorongan yang dihasilkan dari ketukan binaural ini terbukti efektif untuk meningkatkan puncak atensi mereka, yang mempermudah mereka untuk berkonsentrasi ketika melakukan proses kreatif.

Hasilnya adalah sebuah karya seni jenis baru yang dipamerkan di Spotify Canvas. Berkolaborasi dengan label musik Sun Eater, lagu-lagu dari Agatha Pricilla, Aldrian Risjad, Hindia, Lomba Sihir, Mantra Vutura dan Rayhan Noor menjadi wadah dari kanvas dalam pameran karya seni tersebut, yang dapat diakses oleh semua orang melalui playlist resmi berjudul ARTISM EXHIBITION: Binaural Beats Mix.

“Pikiran mereka menerjemahkan dunia dengan cara yang berbeda, tapi dunia melihat hal ini sebagai sebuah kekurangan. Ini harus berubah,” kata Terapi PediaSuit Indonesia  Tina Maladi dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada pertengahan April 2023.

Tim Kreaby percaya bahwa perlu ada cara menerjemahkan dunia dengan perspektif lain seperti para orang dengan spektrum autisme itu. Hal itu terlihat dari ARTISM EXHIBITION  yang sempat dilakukan pada 2022. Kala itu, Kreaby mencoba mendobrak batasan-batasan dan memberdayakan seniman autistik di Indonesia. ARTISM EXHIBITION berhasil meraih pengakuan di kancah seni rupa Indonesia. 

Nin Djani, kurator dari Museum MACAN menyatakan ARTISM lebih dari sebuah pembuka wawasan. "Kini tengah dalam perjalanannya untuk menjadi sebuah aliran baru, aliran yang menyambut neurodiversity, menciptakan peluang baru, dan melapangkan akses bagi orang-orang dalam spektrum autisme. Melalui ARTISM, kita bisa mendukung para seniman dalam spektrum autisme untuk memasuki pasar dan berkembang dalam dunia seni rupa,” katanya. 
 
Managing director Kreaby, Arani Aslama percaya bahwa pengalaman dari sebuah kolaborasi dan pertukaran ide dapat mendorong pertumbuhan dari para seniman. "Harapan kami adalah ARTISM bisa berkembang, menyediakan ruang yang aman untuk para seniman dalam spektrum autisme untuk mengeksplorasi keunikan dalam diri mereka dan merangkul inklusivitas,” kata Arani Aslama.

Pameran seni ini telah berevolusi menjadi pameran untuk peluang-peluang baru, di mana para seniman dalam spektrum autisme dapat diakui sebagai diri mereka sendiri. Mereka pun berhasil berkontribusi terhadap perkembangan budaya dan masyarakat, serta berkembang dalam dunia seni dengan aliran seni yang dapat mereka miliki. "Dengan semangat inklusivitas, Kreaby berharap ARTISM Exhibition dapat membuka kesempatan yang lebih besar lagi untuk para seniman dalam spektrum autisme, dimanapun mereka berada," kata Arani.

Pilihan Editor: Penyebab Autisme, dari Keturunan sampai Lingkungan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus