Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Kurangi Beban Sampah Jabar, Ridwan Kamil Janji Rapikan TPA Nambo

Ridwan Kamil mengatakan sampah menjadi salah satu persoalan yang terbilang masih belum bisa teratasi dengan maksimal di Kabupaten Bogor.

30 Mei 2018 | 09.25 WIB

Pasangan calon gubernur dan wagub Jawa Barat nomor urut satu Ridwan Kamil (kiri)-Uu Ruzhanul Ulum (kanan) menyampaikan visi dan misinya pada Debat Publik Putaran Kedua Pillgub Jabar 2018 di Balairung Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, 14 Mei 2018. Tema yang diangkat pada debat kedua Pilgub Jabar mengenai lingkungan hidup, sumber daya alam (SDA), energi dan pangan, pertanian, kelautan, kehutanan dan pertambangan. ANTARA
material-symbols:fullscreenPerbesar
Pasangan calon gubernur dan wagub Jawa Barat nomor urut satu Ridwan Kamil (kiri)-Uu Ruzhanul Ulum (kanan) menyampaikan visi dan misinya pada Debat Publik Putaran Kedua Pillgub Jabar 2018 di Balairung Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, 14 Mei 2018. Tema yang diangkat pada debat kedua Pilgub Jabar mengenai lingkungan hidup, sumber daya alam (SDA), energi dan pangan, pertanian, kelautan, kehutanan dan pertambangan. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Depok - Calon Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menuturkan perlu adanya upaya penanggulangan sampah terpadu, mulai pengurangan sampah di lingkungan hingga mengubah sampah menjadi energi di tempat pembuangan akhir. Untuk Jawa Barat, produksi sampah sekitar 47 juta ton setiap tahun.

“Konsep saya kita akan lakukan zero waste campaign, sampah di rumah dikurangi, di lingkungan bisa diolah, seperti biogas atau bank sampah,” kata pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut melalui siaran pers yang diterima Tempo pada Selasa, 29 Mei 2018.

Ridwan Kamil juga sempat mengunjungi Tempat Pembuangan Akhir Galuga, Kabupaten Bogor. Sampah menjadi salah satu persoalan yang terbilang masih belum bisa teratasi dengan maksimal di Kabupaten Bogor.

Baca: Unggul di Survei Litbang Kompas, Ini Kata Ridwan Kamil

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Data dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor, setiap harinya, produksi sampah di Kabupaten Bogor mencapai 2.650 ton. Sedangkan beban sampah yang bisa diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga hanya 500 sampai 600 ton per harinya.

Konsep zero waste to energy, kata Ridwan, dapat membantu mengurangi beban TPA Galuga yang daya tampungnya semakin terbatas. “Idealnya pengelolaan TPA juga harus sudah waste to energy. Karena tren dunia saat ini tidak ada sampah yang tidak bermanfaat,” ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk mengurangi beban TPA Galuga, Pemerintah Kabupaten Bogor sedang membangun Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Nambo, Kabupaten Bogor. Namun, sejak direncanakan tahun 2014, TPST tersebut masih belum juga rampung.

Ridwan Kamil berjanji akan mempercepat pembangunan TPST tersebut jika dirinya menjadi gubernur. Hal lain yang dia sebut adalah perubahan gaya hidup warga dalam mengelola sampah. “Kalau kita tidak mengubah gaya hidup kita, seolah-olah lahan cukup untuk pembuangan sampah itu yang membuat pola kita tidak ramah lingkungan. Kelanjutan pembangunan TPA Nambo nanti kita akan percepat jika saya terpilih,” tuturnya.

Menurut Ridwan Kamil, konsep zero waste to energy ini dapat mengurangi beban sampah di Jawa Barat secara signifikan. “Inilah PR besar 5-10 tahun di Jawa Barat mengolah sampah kelas dunia. Konsep pengolahan sampah di regional, lalu waste to energy di waktu yang cepat, kita akan mengolah sampah dengan luar biasa baik,” katanya.

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus