Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Kursi Kosong Hasil Seleksi Mandiri Unpad Berkisar 3-40 Persen di Tiga Tahun Terakhir

Kursi yang kosong di program studi dari hasil Seleksi Mandiri di Universitas Padjadjaran (Unpad) berkisar antara 3-40 persen berdasarkan data selama tiga tahun terakhir. Menurut Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad Dandi Supriadi, penyebab utama kursi kosong pada tahun-tahun sebelumnya karena peserta yang lolos Seleksi Mandiri sudah diterima lewat seleksi nasional. "Sehingga mereka daftar Seleksi Mandiri hanya diperlakukan sebagai cadangan apabila calon tidak diterima di seleksi nasional," ujarnya, Kamis, 11 Juli 2024.

11 Juli 2024 | 16.52 WIB

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
Perbesar
Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kursi yang kosong di program studi dari hasil seleksi mandiri di Universitas Padjadjaran (Unpad) berkisar antara 3-40 persen berdasarkan data selama tiga tahun terakhir. Menurut Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad Dandi Supriadi, penyebab utama kursi kosong pada tahun-tahun sebelumnya karena peserta yang lolos seleksi mandiri sudah diterima lewat seleksi nasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Sehingga mereka daftar Seleksi Mandiri hanya diperlakukan sebagai cadangan apabila calon tidak diterima di seleksi nasional,” ujarnya, Kamis, 11 Juli 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Program studi yang kursinya kosong dari jalur seleksi mandiri Unpad yaitu di jurusan yang peminatnya rendah. Namun, ketika ditanya prodi apa yang sepi peminat dia enggan menjelaskan. Kondisi itu juga menurut Dandi beragam tergantung situasi tren pilihan pendaftar. Untuk mengisi kekosongan kursi itu, Unpad menerapkan calon pengganti terdaftar atau CPT.

Jadi kini dalam pengumuman hasil seleksi mandiri 2024 lewat daring yang bisa diakses sejak 9 Juli lalu, peserta ada yang dinyatakan lulus, tidak lulus, dan ada yang masuk kategori CPT. “Terdaftar karena ini resmi, dimasukkan daftar tunggu oleh Unpad, jadi tidak semua orang eligible,” kata Dandi.

Total jumlah peserta seleksi ,andiri Unpad 2024 yang lolos sebanyak 4.194 orang sebagai calon mahasiswa baru jalur S1 dan sarjana terapan (D4). Sebanyak 615 orang lulus D4, selebihnya calon mahasiswa S1. Peserta yang lolos berasal dari jalur berdasarkan nilai ujian tulis berbasis komputer (UTBK) dan rapor, juga dari jalur tes daring seleksi mandiri. 

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Arief S. Kartasasmita di laman Unpad mengatakan, kategori ketiga atau CPT adalah peserta seleksi mandiri yang secara akademik tidak lulus, tetapi dinilai memiliki kualitas yang baik di bawah mereka yang lulus.

“Dengan demikian bisa menjadi pengganti untuk calon mahasiswa yang lulus tetapi tidak melakukan registrasi ulang,” ujar Arief yang akan dilantik sebagai Rektor Unpad periode 2024-2029.

Kebijakan itu menurutnya untuk memberikan kesempatan pada masyarakat untuk masuk Unpad apabila ada kursi tersisa tanpa mengurangi kualitas. Adapun bagi peserta yang dinyatakan lulus, harus melakukan konfirmasi registrasi sesuai periode tanggal pengumuman kelulusannya dengan melakukan pembayaran sesuai tagihan yang ditetapkan.

Peserta lulus yang tidak melakukan konfirmasi registrasi dalam rentang waktu yang telah disediakan, otomatis dinyatakan mengundurkan diri. Peserta yang dinyatakan mengundurkan diri selanjutnya akan diisi oleh peserta dari kategori Calon Pengganti Terdaftar.

“Proses pemanggilan bertahap akan dilakukan sampai kuota daya tampung program studi terpenuhi sesuai masa Seleksi Mandiri berakhir,” kata Arief. Pemanggilan hanya akan dilakukan lewat laman resmi Unpad.

Menurut Dandi, kategori CPT tidak dibuat mendadak melainkan sudah ditetapkan sebelum pemanggilan atau pengumuman Seleksi Mandiri. Kebijakan itu kata dia berdasarkan Surat Keputusan Rektor Unpad nomor 1319 tahun 2024. 

Devy Ernis

Devy Ernis

Bergabung dengan Tempo sejak April 2014, kini staf redaksi di Desk Nasional majalah Tempo. Memimpin proyek edisi khusus perempuan berjudul "Momen Eureka! Perempuan Penemu" yang meraih penghargaan Piala Presiden 2019 dan bagian dari tim penulis artikel "Hanya Api Semata Api" yang memenangi Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2020. Alumni Sastra Indonesia Universitas Padjajaran.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus