Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Batam - Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, persoalan tanggal pengosongan Pulau Rempang sudah menjadi pembicaran sejak awal. Hal itu disampaikannya saat konferensi pers setelah melaksakan rapat koordinasi percepatan pengembangan investasi ramah lingkungan Pulau Rempang di Hotel Marriott Batam, Ahad 17 September 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Insyaallah (pengosongan tanggal 28 dikosongkan) kita melihat perkembangan, dan kita sedang berbicara (sekarang), bukan persoalan tanggal, itu memang sudah diputuskan di awal tapi yang terpenting ialah cara-cara komunikasi yang baik," kata Bahlil saat ditanyai soal rencana pengosongan pada 28 September tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bahlil mengatakan, yang terpenting bukan soal tanggal tetapi mengedepankan komunikasi yang baik dengan warga. "Saya ingin berbicara dengan keluarga-keluarga di sana dengan baiklah, mau cepat atau lambat itu soal lain, tapi caranya aja yang kita perhatikan," kata Bahlil.
Sebelumnya Komisioner Mediasi Komnas HAM, Prabianto Mukti Wibowo mengatakan, rencana pengosongan lahan untuk diserahkan segera ke PT MEG sebagai pengembang pada 28 September terlalu cepat. Menurut Prabianto butuh waktu untuk menyelesaikan masalah yang timbul saat ini. "Kalau lihat tenggat waktu itu, saya kira ini agak sulit bisa dipenuhi (untuk pengosongan lahan)," ujar Prabianto.
Prabianto akan memberikan rekomendasi untuk pemerintah terkait permasalah di Pulau Rempang. Jika rekomendasi itu tidak dijalankan Komnas HAM secara resmi akan melaporkan permasalahan tersebut ke Presiden.
Hasil Rapat Koordinasi 3 Menteri Jokowi
Tida menteri Predisen Joko Widodo melaksanakan rapat koordinasi terkait pembangunan Rempang Eco-city di Batam. Beberapa kesepakatan dihasilkan dari pertemuan tersebut, pertama kedepan penanganan masalah Rempang akan dilakukan dengan cara yang baik dan layak, kemudian Bahlil akan melaksanakan rapat rutin bersama Gubernur dan Walikota Batam membicarakan masalah rempang, selain itu Bahlil juga menegaskan pengamanan akan dilakukan secara soft kedepanya.
YOGI EKA SAHPUTRA