Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rencana Pondok Pesantren Al Muayyad Solo mengundang penceramah Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq) dalam sebuah acara Khataman sempat diwarnai dengan penolakan yang beredar di media sosial. Hanya saja, penolak yang mengatasnamakan Forum Umat Islam Solo Raya tersebut tidak dikenal di kalangan aktivis organisasi kelaskaran Islam di Solo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya sempat membaca surat terbuka soal penolakan tersebut melalui medsos," kata Divisi Advokasi Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) Endro Sudarsono saat ditemui, Jumat, 6 Desember 2019. Hanya saja dia mengaku belum pernah mendengar nama forum tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia juga mengaku tidak mengetahui orang-orang yang berada di balik forum tersebut. "Menurut saya memang tidak jelas dan memperkeruh suasana," kata aktivis Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) itu.
Menurut dia, hingga saat ini tidak ada penolakan terhadap kehadiran Muwafiq di Solo dari kalangan ormas Islam. "Tentu saja kami juga menghormati Pesantren Al Muayyad sebagai penyelenggara acara," katanya.
Endro menyebut bahwa pihaknya sangat menyayangkan ceramah Muwafiq yang dilakukan di Grobogan beberapa waktu lalu. Hanya saja pihaknya mendorong agar masalah itu diselesaikan melalui jalur hukum. "Kami pun kemarin melaporkan Gus Muwafiq ke Kepolisian Daerah Jawa Tengah," katanya.
Pihaknya juga akan mendorong agar polisi memproses masalah itu dengan baik. "Kami memang akan menggelar aksi di Polres agar kasus itu diusut, tapi bukan aksi menolak kedatangan Muwafiq di Solo," katanya.
Terpisah, salah satu pengasuh Pesantren Al Muayyad Solo, Irfan Nuruddin juga menyebut tidak mengenal forum itu. "Sehingga kami merasa tidak perlu menanggapi surat terbuka tersebut," katanya.
Rencananya, Muwafiq akan memberikan ceramah di pesantren itu pada Sabtu malam 7 Desember 2019. Dia akan hadir dalam acara Khataman yang diselenggarakan rutin tiap tahun itu.