Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Dave Laksono mengatakan sosok Menteri Luar Negeri atau Menlu yang akan menggantikan Retno Marsudi harus seorang diplomat andal yang memahami pola pikir presiden selanjutnya, yaitu Prabowo Subianto.
Legislator dari Partai Golkar itu menuturkan seorang Menlu akan menjadi wajah bangsa Indonesia di panggung internasional. Karena itu, dia yakin Prabowo akan memilih sosok terbaik untuk menjadi Menlu.
“Sehari-hari bisa berbicara sesuai dengan kehendak beliau (Prabowo), menguasai semua masalah substantif di Indonesia,” kata Dave di Jakarta pada Jumat, 13 September 2024.
Saat ini, nama Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sugiono diisukan bakal mengisi jabatan Menlu. Sinyal Sugiono akan mengisi kursi Menlu makin kuat ketika dia memimpin jalannya rapat terakhir Komisi I DPR bersama Menlu Retno Marsudi pada Kamis, 12 September 2024.
Dave menyebutkan pimpinan Komisi I DPR itu bisa saja menjadi suksesor Retno. Namun, kata dia, yang jelas semua kepastian akan dilakukan oleh Prabowo ketika menunjuk nama-nama menteri. Di samping itu, kader partai politik yang menjadi menteri bukan berarti tidak profesional karena kader-kader partai politik juga berasal dari berbagai macam sektor.
“Jadi, kalau kekhawatiran bahwa nanti terlalu banyak dominan oleh orang dari partai, bukan berarti orang dari partai itu tidak mampu," kata Dave.
Kata Sugiono Soal Isu Bakal Jadi Menlu
Menanggapi isu dia bakal jadi Menlu di kabinet Prabowo, Sugiono mengaku tidak ikut dalam pembahasan perihal penentuan Menlu. “Saya tidak terlibat dalam pembahasan apakah saya masuk atau tidak,” kata Sugiono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis, 12 September 2024.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menuturkan penentuan kursi kabinet merupakan hak prerogatif presiden, dalam hal ini calon presiden terpilih Prabowo Subianto. “Itu nanti haknya presiden menentukan siapa,” ucap Sugiono.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyebutkan bakal ada alumnus SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah yang akan masuk kabinet Prabowo. Sugiono adalah salah satu kader Gerindra yang merupakan lulusan SMA tersebut.
Menanggapi pernyataan adik Prabowo tersebut, Sugiono menegaskan tidak ada eksklusivisme terhadap kelompok tertentu.
“Saya kira kalau konteks itu ya, itu kan karena waktu itu beliau (Hashim) berbicara di hadapan forum yang kebetulan ada Kepala SMA Taruna Nusantara. Saya kira kalau waktu itu ada kepala-kepala sekolah lainnya juga akan disinggung, tidak ada eksklusivisme lah,” tuturnya.
Sugiono menjelaskan pula alasannya memimpin rapat terakhir Komisi I DPR bersama Menlu Retno Marsudi pada Kamis, yang dianggap sebagai sinyal siap melanjutkan tongkat estafet sebagai Menlu selanjutnya.
“Enggak, itu gampang saja, kemarin itu saya tukaran sama Pak Rifky (Wakil Ketua Komisi I DPR Teuku Riefky Harsya) karena yang seharusnya saya pimpin sidang, tetapi saya enggak bisa, beliau yang bisa menggantikan saya, dan kebetulan hari ini (Kamis) saya pimpin sidang karena kan sama Kementerian Luar Negeri biasanya Pak Riefky,” kata dia.
Retno Marsudi Berpamitan ke DPR
Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju telah menyampaikan perpisahan ketika rapat kerja bersama DPR di komisi mitranya masing-masing, termasuk Retno Marsudi. Retno menitipkan isu kemerdekaan bangsa Palestina ke Komisi I DPR saat menyampaikan perpisahan di ujung masa jabatannya dalam rapat kerja di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis, 12 September 2024.
Retno berharap Indonesia terus mendampingi perjuangan bangsa Palestina, yang kini mengalami konflik kemanusiaan dengan Israel. Dalam isu tersebut, kata dia, Indonesia sangat dihormati internasional.
“Karena konsistensi kita untuk membela keadilan dan kemanusiaan, terutama untuk masalah Palestina,” kata Retno usai menghadiri rapat dengan Komisi I DPR.
Dia menuturkan Indonesia perlu terus mendampingi Palestina karena konflik yang terjadi mengenai masalah keadilan dan kemanusiaan. Maka, kata dia, jangan sampai Indonesia meninggalkan bangsa Palestina sendirian.
“Jangan tinggalkan bangsa Palestina sendirian di tengah hak-hak mereka dirampas,” ujar Retno.
Kabinet Presiden Jokowi periode 2019-2024 akan berakhir pada 20 Oktober 2024 bersamaan dengan pelantikan calon presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pilpres 2024, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang akan menjabat periode 2024-2029.
Pilihan editor: Reaksi PKB dan Golkar Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini