Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Jenderal Gatot Nurmantyo telah resmi menyerahkan jabatannya sebagai Panglima TNI kepada Marsekal Hadi Tjahjanto di Mabes TNI, Cilangkap Jakarta Timur pada Sabtu, 9 Desember 2017. Usai acara serah terima jabatan itu, Gatot mengungkapkan perasaannya yang bebas dari status pemimpin TNI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Merdeka. Semua beban telah lepas," kata Gatot di lokasi. Gatot mengatakan, menjabat sebagai Panglima TNI bukanlah pekerjaan mudah karena harus memimpin 400 ribu prajurit yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dengan pergantian jabatan Panglima TNI itu, Gatot tidak lagi menanggung beban berat tersebut. "Saya bersyukur ini selesai semuanya," kata Gatot. Dia juga yakin bahwa penggantinya, Marsekal Hadi Tjahjanto, dapat menggantikan posisinya sebagai pemimpin TNI yang baik dan berpengalaman.
Serah terima jabatan ini dilakukan setelah Presiden Indonesia Joko Widodo melantik Hadi di Istana Negara kemarin. Dalam acara sertijab itu, Gatot menyerahkan tongkat komandonya kepada Hadi sebagai tanda resminya pergantian jabatan Panglima TNI.
Gatot Nurmantyo masih akan menjadi perwira TNI hingga masa pensiunnya pada Maret 2018. Gatot sebelumnya mengatakan akan mengajak keluarganya umrah setelah melepas jabatan Panglima TNI.