Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Lepas Kontingen Indonesia ke SEA Games Kamboja, Menpora Sebut Target 60 Medali Emas

Menpora DIto Ariotedjo menilai target 60 medali emas kontingen Indonesia di SEA Games Kamboja realistis.

2 Mei 2023 | 09.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menpora Dito Ariotedjo menargetkan kontingen Indonesia meraih 60 medali emas pada pergelaran SEA Games ke-32 di Kamboja yang akan bergulir pada 5-17 Mei mendatang. Sejumlah cabang olahraga unggulan Indonesia tidak dipertandingan dalam pesta olahrga se-Asia Tenggara tersebut kali ini.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ikuti Sea Games Indonesia Target 60 Mendali (emas)," ujar Dito saat melepas kontingan Indonesia di halaman Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Selasa, 2 Mei 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cabor andalan Indonesia yang tidak diperlombakan tahun ini di antaranya adalah panahan, menembak, mendayung atau rowing hingga Kano. Indonesia juga tak ikut dalam lima cabor, yaitu catur tradisional, floorball (bola lantai), sailing atau layar, petanque, dan tenis meja.

Meskipun demikian, Dito menilai target 60 medali emas itu realistis. Dia menyatakan telah mengkalkulasikannya dengan kekuatan yang dikirimkan Indonesia. 

"Kita udah otak-atik dengan carbor yang ada dengan tim yang ada, yang kita sisir dan evaluasi kita sudah menemukan angka di target 60," katanya. 

Walaupun sudah memasang traget 60 medali, Dito optimis bahwa target tersebut terlampaui. 

"Mudah-mudahan melasat ke atas dan itu bisa mempertahankan posisikan kita di kompetisi," kata politikus Partai Golkar tersebut.

Dito menyampaikan adapun total cabor yang diikuti oleh Indonesia di perhelatan SEA Games ke-32 Kamboja ini sebanyak 31 dari 36 cabor yang ada. 

"Ada sebanyak 569 atlet," katanya. 

Indonesia dipastikan kehilangan 39 medali emas

Dito Ariotedjo menyatakan, Indonesia sebenarnya mengalami kerugian karena sejumlah cabor andalan tak dipertandingkan. Dari cabor-cabor tersebut, menurut kalkluasinya, Indonesia seharusnya bisa mendapatkan 39 medali emas.

"39 emas itu di cabor dipastikan hilang. Karena tidak dipertandingkan," kata Dito. 

Selanjutnya, Indonesia juga kirimkan pelatih, ofisial hingga tim medis

Para atlet juga diidampingi pelatih dan official dengan jumlah sebanyak 230 orang. Kemudian, 55 dokter, tenaga medis, dan tim pemulihan. Sehingga total yang diberangkatkan mencapai 884 orang.

Dito menyampaikan penentuan Kontingen Indonesia telah melalui pertimbangan berdasarkan trek record prestasi skor analis yang dilakukan bersama tim pakar akademisi serta meningkatkan LOC dan dan KONI.

Maka dari itu kata Dito, dukungan seluruhnya dikerahkan kepada para atlet yang akan bertarung di kancah internasional, mulai dari Kementerian olahraga kata Dito, hingga LOC, KONI hingga mengurus kader organisasi cabang olahraga serta masyarakat. 

"Mendukung perjuangan Kontingen Indonesia pada SEA Games 32 Kamboja tahun 2023," ucap Dito. 

SEA Games sebagai target antara untuk ajang yang lebih tinggi

Dito mengatakan bahwa keikutsertaan indonesia di pekan olahraga internasional ini merupakan implementasi peraturan presiden soal desain besar olahraga nasional pembinaan berkelanjutan. 

"Menghasilkan prestasi yang optimal pada multi even internasional," kata dia. 

Keikutsertaan Indoensia di ajang SEA Games ini, kata Dito, menjadi acuan untuk meningkatkan target pada ajang yang lebih tinggi seperti Asian Games dan Olimpiade. 

"Hikmah prestasi internasional memiliki target prestasi Olimpiade yang artinya multi event SEA Games dan Asian Games dapat kita jadikan sebagai target antara Olimpiade," ucapnya. 

Menpora pun mengimbau kepada seluruh atlet untuk berjuang maksimal, menjujung sportivitas.

"Hasil SEA Games dapat menghasilkan tolak ukur untuk perjuangan menuju Olimpiade mendatang," katanya. 

Target yang disampaikan Menpora Dito Ariotedjo tersebut sebenarnya berada di bawah raihan kontingen Indonesia pada dua SEA Games sebelumnya di Filipina dan Vietnam pada 2019 dan 2021. Di Filipina, pasukan Merah Putih meraih 72 medali emas, 84 medali perak dan 111 medali perunggu. Indonesia saat itu berada di posisi keempat klasemen akhir, sementara saat di Vietnam, Indonesia menduduki posisi ketiga dengan perolehan 69 medali emas, 91 medali perak dan 81 medali perunggu. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus