Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aksi 313 massa Forum Umat Islam (FUI), di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyampaikan lima sumpah yang yang dibacakan oleh Sekretaris Jenderal FUI, Muhammad's Al Khaththath. Sumpah berisi janji untuk mengawal pemilihan presiden dan anggota legislatif 2019 pada 17 April 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Unjuk rasa ini diikuti sejumlah tokoh, beberapa di antaranya adalah Ketua Dewan Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais hingga tokoh di ormas muslim seperti Ketua Umum Persatuan Alumni 212 Slamet Maarif dan Ketua Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) Sobri Lubis.
Baca: Sebelum ke KPU, Massa Aksi 313 Gelar Simulasi Putihkan TPS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelum menyerukan orasinya, massa yang diklaim mencapai seribu orang memulai dengan kegiatan Salat Subuh berjamaah di Masjid Sunda Kelapa, yang tak jauh dari Kantor KPU. Dari sana, mereka berjalan kaki ke Gedung KPU. Aksi ini berakhir pukul 11.00
Berikut sumpah mereka:
- Massa akan mengikuti pemilihan umum sesuai dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia.
- Siap ikut membuat pemilu berjalan secara bersih, jujur, adil, dan tanpa kecurangan.
Baca: Apel Siaga 313, Polisi Turunkan 5.000 Personel - Menjauhi kecurangan.
Ini haram dalam Islam. Sama haramnya dengan memilih pemimpin yang tak beriman, tak bertaqwa, tak jujur, tak amanah, tak aspiratif, tak punya kemampuan, dan tidak memperjuangkan umat islam.
- Siap bergerak dari pintu ke pintu untuk memberi kesadaran politik umat islam, untuk mensukseskan pemilu. "Dimulai dengan melaksanakan Subuh Akbar Indonesia di seluruh masjid/mushalla dari Sabang sampai Merauke dan memutihkan seluruh TPS pada hari pencoblosan. “Dari pagi hingga sore," ujar Al Khaththath yang memimpin pembacaan sumpah.
- Aksi 313 mengajak seluruh peserta, penyelenggara, dan pengawas pemilu maupun aparat keamanan agar serius mewujudkan pemilu yang bersih, jujur, adil, dan tanpa kecurangan.