Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Lupita Nyong'o meminta maaf kepada penyandang disabilitas spasmodic dysphonia terkait kesalahannya mempresentasikan kondisi disabilitas tersebut dalam film Us. Di film itu, aktris yang pernah menerima Oscar ini berperan sebagai Adelaide Wilson Dopelganger, seorang difabel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Saya sadar ada sekelompok orang yang termarjinalkan karena karakter yang saya mainkan," kata Lupita Nyong'o seperti dikutip dari laman Forbes, Rabu 3 April 2019. "Tapi tidak ada sedikit pun niat untuk meniru asal-asalan sebagai bahan lelucon. Saya mempelajari karakter ini dengan sangat hati-hati."
Lupita Nyong'o yang berakting sebagai penyandang disabilitas spasmodic dysphonia dianggap salah menginterpretasikan dan mengekspresikan kondisi yang berbeda. Ketika berperan sebagai Adelaide Wilson Dopelganger, dia mengeluarkan suara yang dinilai terlalu mengerikan.
Lupita Nyong'o saat menghadiri premier film US di Inggris. Instagram/@lupitanyongo
Dalam film itu juga digambarkan kondisi spasmodic dysphonia muncul karena trauma fisik yang dialami oleh tokoh Adelaide Wilson. Padahal, menurut Presiden Asosiasi Spasmodic Dysphonia, Kim Kuman, kondisi itu dipicu disfungsi syaraf.
"Penyandang spasmodic dysphonia mengalami kondisi yang membuat ada aliran udara yang tidak biasa dari laring ke arah mulut," ujar Kim Kuman. "Penggambaran kondisi spasmodic dysphonia melalui akting Ini semakin memberikan stigma buruk dan asumsi yang salah di masyarakat."
Artikel terkait: Akting Lupita Nyong'o Sebagai Difabel Menuai Kritik