Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Langkah Kuda Airlangga Hartarto

Airlangga Hartarto mulai pasang kuda-kuda dalam menghadapi munas Golkar. Empat nama kandidat ketua umum mengemuka.

12 Maret 2024 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTA – Airlangga Hartarto menggalang dukungan kepada tiga tokoh senior Partai Golkar di tengah agenda musyawarah nasional luar biasa (munaslub) partainya yang kembali menggelinding. Ketiga tokoh senior partai berlambang beringin itu adalah Akbar Tandjung, Aburizal Bakrie, dan Agung Laksono.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seorang pengurus Golkar mengatakan Airlangga menemui ketiganya pada awal bulan ini. Ketua Umum Partai Golkar itu hendak menggalang dukungan agar musyawarah nasional partainya tetap digelar sesuai dengan jadwal, yaitu pada Desember mendatang, bukan mempercepat munas, apalagi munaslub

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menteri Koordinator Perekonomian itu juga meminta masukan dari ketiga tokoh senior tersebut mengenai rencananya kembali bertarung dalam pemilihan Ketua Umum Golkar. “Pertemuannya di Jakarta,” kata pengurus Golkar ini, Senin, 11 Maret 2024.

Dalam pertemuan itu, kata dia, Airlangga didampingi sejumlah koleganya di Golkar. Salah satunya Ketua Dewan Pimpinan Daerah Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily. Meski begitu, politikus ini mengatakan, dalam pertemuan itu, Airlangga tidak selalu membahas urusan munas. 

Airlangga dan Ace belum menjawab permintaan konfirmasi Tempo soal ini. Juru bicara Aburizal Bakrie, Lalu Mara Satriawangsa, membenarkan adanya pertemuan antara Airlangga dan Aburizal belum lama ini. Lalu Mara mengatakan Airlangga memang sering bertemu dengan Ical—begitu sapaan Aburizal Bakrie—karena posisi Aburizal saat ini Ketua Dewan Pembina Partai Golkar. “Pertemuannya biasa saja,” kata Lalu Mara, Senin kemarin.

Ia menjelaskan, dalam pertemuan tersebut, Aburizal biasanya memberi saran dan masukan kepada juniornya tersebut. Namun Lalu Mara tak bersedia membuka apa saran taipan pemilik Bakrie Group itu kepada Airlangga. “Masukan dan saran dari Dewan Pembina (Golkar) sifatnya tertutup,” katanya.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengibarkan panji Partai Golkar saat penutupan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, 20 Desember 2017. Dok. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo

Saat dimintai konfirmasi, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Dave Akbarshah Fikarno Laksono, mengatakan pertemuan Airlangga dengan para senior partainya bukanlah sesuatu yang baru. Sebab, Airlangga memang rutin menemui para politikus senior Golkar sejak menjabat ketua umum.

“Pembahasannya soal partai dan Pemilu 2024,” katanya, Senin, 11 Maret 2024.

Anggota Komisi Pertahanan DPR itu mengatakan sampai saat ini Golkar belum membahas agenda munas. Sebab, pengurus partainya masih berkonsentrasi mengawal proses rekapitulasi suara Pemilu 2024. “Partai belum membahas apa pun soal munas. Tunggu saja Desember nanti,” ujar Dave.

Ahad lalu, Airlangga memastikan munas Golkar akan digelar pada Desember tahun ini. Tapi ia tidak bersedia menjawab saat ditanya awak media mengenai rencananya kembali bertarung dalam pemilihan Ketua Umum Golkar periode mendatang.

Wakil Ketua DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo juga memastikan munas akan digelar setelah pelantikan presiden hasil Pemilu 2024. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat itu juga menyebutkan empat nama yang berpeluang besar bertarung dalam pemilihan ketua umum partai beringin periode 2024-2029. Keempatnya adalah Airlangga Hartarto, Menteri Investasi/Kepala Badan Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Bambang Soesatyo. 

Seorang politikus Golkar dan kolega Bahlil bercerita Bahlil telah mendapat restu dari Presiden Joko Widodo untuk maju sebagai Ketua Umum Golkar sejak Juli tahun lalu. Setelah memperoleh restu itu, kata dia, Bahlil ditengarai berada di balik berbagai upaya yang hendak menggoyang kepemimpinan Airlangga lewat usulan munaslub Golkar. 

Isu munaslub itu sudah menggelinding pada pertengahan tahun lalu, tapi kandas karena pengurus Golkar di daerah menentangnya. Mereka memilih berkonsentrasi pada pemenangan Pemilu 2024.

Di tengah munaslub itu, Bahlil memberi sinyal akan maju sebagai ketua umum. Ia pun memastikan tetap menjadi kader partai beringin dan tidak pernah berpindah partai sejak bergabung pada 2009. “Saya tidak lagi struktural. Tapi kan saya enggak pernah pindah partai,” kata Bahlil pada 25 Juli 2023. 

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kanan) dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberi keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, 11 Januari 2023. Dok. Setkab 

Anggota Dewan Pakar Partai Golkar, Ridwan Hisjam, mengatakan sudah mendengar informasi bahwa Bahlil didorong maju sebagai Ketua Umum Golkar melalui munas pada tahun ini. Munas Golkar, kata Ridwan, sangat dimungkinkan dipercepat sebelum masa jabatan Jokowi berakhir pada 20 Oktober mendatang. “Bukan munaslub. Ini periodisasi munas karena sudah memasuki 2024,” kata Ridwan pada 3 Maret lalu.

Seorang politikus Golkar lainnya bercerita agenda percepatan munas berusaha digelindingkan sejak Airlangga gagal menjalankan amanat munaslub Golkar 2019. Saat itu, peserta munaslub mengamanatkan kepada Airlangga untuk menjadi calon presiden ataupun calon wakil presiden dalam Pemilu 2024. Namun, dalam pemilihan presiden ini, Airlangga gagal merealisasi amanat tersebut meski ia sempat bermanuver lewat Koalisi Indonesia Bersatu—gabungan Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, dan Golkar.

Koalisi itu bubar di tengah jalan. Golkar dan PAN lantas bergabung ke Koalisi Indonesia Maju untuk mengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai calon presiden-wakil presiden. Di koalisi ini juga bergabung Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, Partai Solidaritas Indonesia, dan Partai Gelora.

Baca Juga Infografiknya:

Sebelumnya, Ace Hasan Syadzily menepis tudingan adanya manuver kubu Airlangga untuk meredam gejolak munaslub di lingkup internal partainya. Ia memastikan semua pengurus Golkar tingkat provinsi bersepakat mengabaikan munaslub dan memilih berkonsentrasi pada Pemilu 2024. “Dari 38 (DPD provinsi) tidak ada satu pun yang ingin munaslub dilakukan saat itu,” katanya.

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, menilai Airlangga dan Bahlil paling berpotensi menjadi kandidat ketua umum. Alasannya, posisi keduanya dekat dengan Jokowi. Apalagi efek Jokowi mampu mengerek elektoral partai beringin dalam pemilu ini. 

“Keduanya juga diberi kepercayaan untuk menjalankan kebijakan. Misalnya, penyaluran bansos atau penyelesaian kasus Rempang,” kata Agung.

Adapun peneliti senior Populi Center, Usep Saepul Ahyar, mengatakan Airlangga dan Bahlil memang cukup dekat dengan Jokowi. Tapi Bahlil terlihat lebih intens berkomunikasi dengan Jokowi belakangan ini. “Kedekatan tersebut dapat mengancam posisi Airlangga,” ucapnya. 

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Imam Hamdi berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus