Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan wejangan kepada 45 pasangan calon yang mendapat rekomendasi maju di Pilkada 2020. Ia meminta mereka tak berpikir bahwa perjuangan menjadi pemimpin hanya untuk satu kali ini saja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sebagai petugas partai, ingat, kalian adalah petugas partai yang telah diberikan rekomendasi oleh ketua umum untuk menjalankan tugas partai dalam rangka menjalankan pemerintahan di daerah masing-masing," kata katanya dalam telekonferensi, Jumat, 17 Juli 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia juga mewanti-wanti agar mereka menjadi pemimpin yang tak lupa menyatukan pikiran dan nurani.
Dalam arahannya, dia mengatakan para bakal pasangan calon kepala daerah-wakil kepala daerah Pilkada 2020, harus segera mengikuti sekolah partai. Ia berharap, sekolah partai dapat menghasilkan pemimpin yang mumpuni dan selalu mengayomi rakyat.
Menurut Mega, pemimpin yang mumpuni adalah pemimpin yang kokoh dalam menjalankan Pancasila sebagai dasar dan tujuan politik. Dia berujar, mereka juga harus berpengalaman dalam menjalankan tata kelola pemerintahan yang baik, mengerti seni memimpin birokrasi, dan mengerti aspek perencanaan kebijakan.
Mantan presiden ini juga menyampaikan, ia selalu mencari sosok calon pemimpin yang memiliki semangat berjuang agar tak mudah tergoyangkan dalam menghadapi ujian dan tantangan.
"Sudah tahu kepala daerah itu tidak mudah menjalankan tugasnya, tapi kalau fighting spirit ini selalu ada, saya yakin kita makin banyak mendapatkan pemimpin di daerah yang mendapatkan selalu apresiasi rakyat karena cara memimpinnya," ucap Megawati.
DPP PDIP mengumumkan rekomendasi untuk 45 pasangan calon kepala daerah-wakil kepala daerah yang diusung di Pilkada 2020.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, ada 28 calon kepala daerah dan 21 calon wakil kepala daerah dari PDIP, 6 orang dari unsur wiraswasta, 10 calon dari unsur PNS, 23 calon hasil kerja sama dengan partai lain, dan 2 rohaniwan.