Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meminta agar tiap pasangan calon di Pilkada 2020 menjaga soliditasnya. Dia menyatakan PDIP tak mau kepala daerah dan wakilnya ribut sendiri jika sudah terpilih.
"Seringkali kalau sudah jadi, malah lupa diri. Entah bagaimana, apa yang bupatinya, apa wakil bupatinya, atau kebalikannya antara kedua ini. Bukannya bekerja sama dengan solid, tetapi sudah mulai pecah," kata Megawati dalam rilis pada Selasa, 11 Agustus 2020.
Dia menyampaikan PDIP akan menyelenggarakan sekolah calon kepala daerah untuk diajarkan seni memimpin birokrasi, mengerti aspek perencanaan kebijakan dan menjalankannya melalui kepemimpinan yang efektif.
Megawati mengharapkan para calon kepala daerah partai menjadi seorang patriot, memahami tata pemerintahan yang baik, dan memiliki kemampuan dalam mengelola pemerintah.
"Pemimpin mumpuni ini punya beberapa hal yaitu patriotisme. Patriotisme adalah nasionalis, rasa kebanggaan. Lalu dedikasi. Itu yang saya tanyakan. Kamu mau jadi bupati, walikota, gubernur maunya apa? Mau cari duit?" ujar dia.
Presiden kelima itu mengungkapkan banyak yang kerap menyampaikan periode pemerintahannya sebagai cerita sukses (success story) karena dia dianggap memahami manajemen birokrasi.
Bagi para calon kepala daerah yang belum berpengalaman, Megawati meminta agar mereka bekerja lebih keras untuk memahami tata pemerintahan dan tak malu bertanya mengenai perundang-undangan maupun hal lainnya.
"Ikuti sekolah partai itu dengan baik," ucap dia.
MUHAMMAD BAQIR
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini