Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Megawati Siapkan 7 Kadernya untuk Jalin Komunikasi Politik terkait Pilkada Jakarta

Hasto PDIP mengungkapkan bahwa Megawati telah menyiapkan 7 kadernya sebagai upaya mengusung calon gubernur Jakarta. Termasuk dengan Anies Baswedan?

9 Agustus 2024 | 10.03 WIB

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri bersama Seniman Dolorasa Sinaga saat mengunjungi pameran "Patung dan Aktivisme: Dolorosa Sinaga dan Budi Santoso di Galeri Nasional, Jakarta, Kamis, 8 Agustus 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri bersama Seniman Dolorasa Sinaga saat mengunjungi pameran "Patung dan Aktivisme: Dolorosa Sinaga dan Budi Santoso di Galeri Nasional, Jakarta, Kamis, 8 Agustus 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri telah menyiapkan tujuh kader untuk melakukan pendekatan ke sejumlah partai politik (parpol) sebagai upaya mengusung calon gubernur (cagub) Jakarta. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Nama-nama sudah ada. Proses dialog sedang dilakukan," ujar Hasto di Gedung A Galeri Nasional Indonesia, Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 14, Jakarta Pusat pada Kamis, 8 Agustus 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hasto juga mengatakan bahwa komunikasi untuk mengusung cagub masih dilakukan oleh partainya dengan para kandidat unggulan.

"Kami juga melakukan komunikasi dengan banyak calon-calon potensial yang ada di Jakarta," ujarnya. 

Saat ditanya apakah komunikasi dengan kandidat unggulan itu termasuk dengan Anies Baswedan, Hasto menyatakan partainya masih tertarik untuk mengusung Anies di pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta.

Dia juga menyinggung soal pernyataan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Puan Maharani yang memberi sinyal positif kepada Anies.

"Gaya bicaranya menarik. Mbak Puan juga sudah berkali-kali menyampaikan sikapnya," kata Hasto.

Tak hanya Anies, lanjut Hasto, nama lain juga masuk ke dalam bursa calon gubernur Jakarta yang akan diusung PDIP, misalnya mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

"Termasuk Pak Andika, jangan lupa. Itu beliau juga diusulkan di Jakarta," tuturnya.

Terkait Anies, Hasto menerangkan bahwa PDIP belum bisa menentukan persentase kemungkinan untuk mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Namun, kata dia, partainya akan selalu mendengar aspirasi akar rumput.

Tak sampai di situ, Hasto mengatakan, Jakarta menjadi salah satu wilayah yang paling menjadi perhatian PDIP. Alih-alih mendahulukan pilkada tingkat provinsi, Hasto menyampaikan, PDIP lebih berfokus pada pilkada di tingkat kabupaten/kota.

Adapun dukungan terhadap Anies baru disampaikan secara resmi oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Partai yang dipimpin oleh Ahmad Syaikhu itu ingin memasangkan Anies dengan mantan Presiden PKS Sohibul Iman.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai NasDem juga sempat menyatakan dukungannya terhadap Anies. Namun belakangan ini, muncul wacana Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus.

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai PKS, PKB, dan Partai Nasdem bakal menjadi partai politik "plus" alias tambahan untuk KIM dalam pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta 2024.

Jika ketiga partai itu bergabung dengan KIM, kata Ujang, maka kondisi politik di Pilgub Jakarta hanya akan menyisakan PDI Perjuangan. Dia menuturkan, KIM melakukan hal itu agar mampu dengan mudah memenangkan kursi Gubernur Jakarta.

"Kelihatannya KIM Plus itu skemanya, formatnya, memborong partai politik agar tidak ada lawan, biar bisa lawan kotak kosong," kata Ujang saat dihubungi di Jakarta pada Rabu, 7 Agustus 2024.

Dia menilai keberadaan KIM Plus itu juga bertujuan menggagalkan kesempatan bagi Anies untuk maju kembali di Pilgub Jakarta.

Savero Aristia Wienanto

Bergabung dengan Tempo sejak 2023, alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada ini menaruh minat dalam kajian hak asasi manusia, filsafat Barat, dan biologi evolusioner.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus