Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Wacana duet Anies Baswedan-Kaesang Pangarep dan Ridwan Kamil-Kaesang Pangarep mencuat menjelang pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ada pun duet Anies-Kaesang awalnya muncul dari Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ketua Umum DPW PKB Jakarta Hasbiallah Ilyas mengatakan, partainya membuka kesempatan untuk membangun koalisi dengan partai lain, termasuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Hasbiallah menyebut, komunikasi dengan partai berlambang bunga mawar tersebut juga sudah dijalankan.
"Kami juga bersedia kalau Mas Kaesang memang mau mencalonkan menjadi Wakil Gubernur Jakarta," kata Hasbiallah, Rabu, 12 Juni 2024, seperti dikutip dari Tempo.
Menanggapi pernyataan DPW PKB Jakarta ihwal terbukanya peluang untuk dirinya berpasangan dengan Anies, Kaesang mengklaim tak masalah. Dia mengaku tak masalah berduet dengan siapa saja.
"Jadi saya enggak ada masalah kalau nanti akan dipasangkan dengan Pak Anies," ucap Kaesang pada kesempatan berbeda.
Sementara Anies mengatakan lebih memprioritaskan agenda pembentukan koalisi partai ketimbang memikirkan siapa figur yang bakal diusung menjadi bakal calon wakilnya nanti.
"Sekarang ini kami memikirkan bagaimana agar PKB tidak sendirian. Tetapi, bisa bersama-sama dengan partai lain," kata Anies di markas DPW PKB Jakarta, Kamis, 13 Juni 2024.
Soal isu putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu untuk terjun ke Pilkada Jakarta, Anies menghormati setiap hak warga negara untuk memilih dan dipilih. Namun, dia menekankan mengenai pemilihan calon pendampingnya semua harus dilalui dengan proses, salah satunya konsolidasi antar partai.
"Jadi urutannya begitu dulu (bentuk koalisi), setelah itu selesai baru dibicarakan pasangan," ujar bekas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.
Duet Ridwan Kamil-Kaesang
Ada pun wacana duet Ridwan Kamil-Kaesang juga mencuat baru-baru ini. Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menjelaskan pertemuan Jokowi dengan ketua umum partai pendukung pemerintah akhir bulan lalu adalah membahas konsolidasi pilkada.
Jokowi disebut-sebut bertemu dengan beberapa ketua umum partai politik pendukung pemerintah di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa, 28 Mei 2024. Tiga narasumber yang mengetahui pertemuan tersebut menceritakan kepada Tempo.
Sumber ini menyebut salah satu yang menjadi pembahasan adalah isu reshuffle. Jokowi disebut bertanya bagaimana kalau kocok ulang menteri yang tidak mendukung kinerja presiden dilakukan pada Juni 2024. Ketum-ketum partai diklaim memberi masukan bahwa Jokowi tidak usah melakukan reshuffle karena pemerintahan tinggal beberapa bulan.
Ketika ditanya apakah pertemuan Jokowi dan ketum parpol membahas reshuffle, Zulkifli menyangkal ada isu tersebut. Namun, Zulkifli mengatakan dia mengajukan nama Ridwan Kamil untuk pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta.
“Semua setuju,” kata Zulhas, sapaan akrab Zulkifli, yang juga Menteri Perdagangan di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 14 Juni 2024, seperti dikutip dari Tempo.
Zulhas mengatakan belum ada kesepakatan mengenai pasangan Ridwan di Jakarta. Namun partai-partai memerlukan Kaesang.
“Saya laporkan ke Pak Presiden ‘kalau Kaesang boleh nggak’? Pak Presiden bilang ‘jangan’, tapi kan partai partai perlu. Partai perlu agar bisa menang,” kata Zulhas.
Dalam keterangan terpisah di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 14 Juni 2024, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto tidak menyangkal dan membenarkan apakah Ridwan Kamil akan duet bersama Kaesang di Pilgub DKI. Namun Airlangga menegaskan Ridwan Kamil disiapkan untuk melawan siapapun.
“RK (Ridwan Kamil) dipersiapkan untuk melawan siapapun lawannya,” kata Airlangga. “(soal duet dengan Kaesang) itu masih kita pelajari seluruhnya.”
Jokowi membenarkan telah bertemu dengan beberapa ketua umum partai politik akhir bulan lalu. Namun dia menyangkal ada pembahasan mengenai reshuffle menteri Kabinet Indonesia Maju.
"Ketemu (dengan ketum parpol), tapi tidak berbicara itu (reshuffle)," kata Jokowi usai meninjau di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Juni 2024.
Diketahui, Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Jokowi didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai NasDem, PKB, Partai Persatuan Pembangunan, hingga Partai Solidaritas Indonesia. Partai Amanat Nasional, Partai Bulan Bintang, dan Partai Demokrat, masuk dalam proses pemerintahan berjalan.
Parpol pendukung Jokowi tidak satu suara dalam Pilpres 2024. Presiden dan PDIP, partai pengusung utama Jokowi, bersitegang karena ditengarai beda pilihan. Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto, yang sekarang terpilih sebagai Presiden. Mereka mendukung keberlanjutan pembangunan.
ANDI ADAM FATURAHMAN | SAVERO ARISTIA WIENANTO | DANIEL A. FAJRI