Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bandung - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dijadwalkan melantik Sekretaris Utama Lemhanas Komisaris Jenderal Polisi Mochamad Iriawan menjadi Penjabat Gubernur Jawa Barat di Gedung Merdeka Bandung, Senin 18 Juni 2018. Sejumlah tamu undangan sudah tiba di lokasi pelantikan. Rencananya pelantikan M. Iriawan digelar pukul 10 pagi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dari informasi yang dihimpun Tempo, Iriawan sempat mengikuti gladi bersih pelantikan penjabat gubernur Jawa Barat sehari sebelumnya di Gedung Merdeka. Gelaran gladi pelantikan tersebut diahdiri oleh Pelaksana Harian Gubernur Jawa Barat, Sekretaris Daerah Iwa Karniwa.
Baca: Menjelang Pilgub Jabar 2018: Komjen M. Iriawan Jadi PJ Gubernur
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menteri Tjahjo Kumolo akan mengambil sumpah jabatan Mochamad Iriawan sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat sekaligus pemasangan tanda pangkat, penyematan tanda jabatan, sekaligus penyerahan Surat Keputusan Presiden pengangkatan penjabat gubernur.
Mantan gubernur Ahmad Heryawan dijadwalkan hadir pada acara pelantikan tersebut. Aher, sapaannya akan menyerahkan memori jabatan gubernur pada Iriawan sekaligus menerima plakat dan piagam dari Menteri Dalam Negeri. Aher sudah tiba di Gedung Merdeka ditemani istrinya Netty Heryawan.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sudah tiba di Gedung Merdeka pukul pukul 09.30 WIB.
Pelantikan penjabat gubernur Jawa Barat ini dihadiri lebih dari 500 undangan. Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Agus Widjojo, pejabat pemerintah Jawa Barat, anggota DPRD Jawa Barat, serta sejumlah tokoh masyarakat, tampak hadir di acara tersebut.
Baca juga: Tarik Iriawan Jadi Asops, Tito: Dia Mumpuni Hadapi Event Besar
Kapolresrabes Bandung Komisaris Besar Hendro Pandowo mengatakan aparat kepolisian mengerahkan 850 petugas untuk berjaga di seputaran Gedung Merdeka. "Kami tempatkan di sekeliling gedung," kata dia pada Tempo, Senin, 18 Juni 2018.
M. Iriawan kini polisi nonaktif setelah diangkat menjadi Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional pada 18 Maret 2018 lalu, sekaligus mendapat kenaikan pangkat menjadi Komisaris Jenderal. Sebelumnya, dia menjabat Asisten Bidang Operasi (Asops) Kapolri dengan pangkat Inspektur Jenderal.