Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengumpulkan semua pengurus harian partai Demokrat untuk membahas persiapan pemilihan kepala daerah 2018. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan pembahasan rapat berkaitan dengan sejumlah kasus yang dialami menjelang pendaftaran calon.
"Kami anggap sangat penting mengenai hal-hal yang berkaitan dengan keadilan dan demokrasi, khususnya yang berkaitan dengan pilkada," katanya di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Rabu, 3 Januari 2017.
Baca juga: Demokrat dan Golkar Mesra di Pilgub Jabar
Selain SBY dan Hinca, di jajaran pimpinan, hadir Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrat Amir Syamsuddin dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Edhie Baskoro Yudhoyono. Rapat baru dimulai pukul 21.00 dari jadwal semula pukul 20.00.
Hinca enggan menjelaskan detail rapat yang digelar sebagai emergency meeting itu. Namun ia tak membantah bahwa rapat tersebut untuk merespons dugaan kriminalisasi calon kepala daerah yang diusung partai di Kalimantan Timur. "Pilkada kan banyak, ada di 171 wilayah, salah satunya tentu di Kalimantan Timur," ujarnya.
Pertemuan ini, kata Hinca, juga genting lantaran terjadi lima hari menjelang penutupan masa pendaftaran calon kepala daerah pada 8 Januari 2017. "Kami tuntaskan pada malam hari ini," ucapnya. Ratusan orang hadir dalam rapat tersebut.
Sebelumnya, calon Gubernur Kalimantan Timur, Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang, dan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi diperiksa Kepolisian Daerah Kalimantan Timur. Syaharie, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Demokrat KAlimantan Timur, diperiksa sebagai saksi dalam kasus pemerasan dan pencucian uang dengan terdakwa Hery Susanto Gun alias Abun dan Noor Asriansyah alias Elly.
Hinca pun mengundang pengurus harian untuk hadir dalam pertemuan yang dihadiri SBY tersebut. "Pimpinan PD (Partai Demokrat) menganggap ini sebuah krisis keadilan dan krisis demokrasi," kata Hinca dalam rapat darurat ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini