Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Mimpi SBY Segerbong dengan Megawati dan Jokowi, Hary Tanoe: Konsolidasi Nasional Bisa Terjadi

Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo memberikan tafsir atas mimpi SBY yang dicuitkan di media sosial. Menurut dia, mimpi itu sebagai pertanda baik.

21 Juni 2023 | 17.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo alias HT menanggapi pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY yang menyebut bermimpi satu gerbong kereta dengan Megawati Soekarnoputri dan Jokowi. Menurut Hary Tanoe, pernyataan SBY itu sebagai pertanda baik konsolidasi politik nasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya rasa konsolidasi nasional kalau bisa terjadi sangat bagus, karena prinsip kita itu NKRI," ujar HT di Jakarta Pusat, Rabu, 21 Juni 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perindo merupakan salah satu partai yang sepakat bekerja sama dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP dan mendukung Ganjar Pranowo menjadi bakal calon presiden 2024. Menurut HT, partainya tidak keberatan jika ada partai yang tadinya berseberangan ikut bekerja sama. 

"Kalau parpol yang tadinya bersebrangan atau mungkin tidak satu visi kemudian bisa bersatu, dalam konteks NKRI, dan juga Bhinneka Tunggal Ika, kebhinekaan 4 pilar, ya itu kita harus dukung," kata HT. 

Dalam mimpinya, SBY menyebut kereta yang ditumpangi oleh dirinya, Jokowi, dan Megawati sudah ditunggu Presiden ke-8 RI di Stasiun Gambir. Sang presiden yang akan dipilih di 2024 itu kemudian berbincang-bincang sebelum memberikan tiket kereta api untuk ketiga tokoh tersebut.

Tiket kereta tersebut, kata SBY, merupakan tiket kereta Gajayana dengan tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sebelum naik kereta, mereka berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai. 

SBY, Megawati, dan Jokowi kemudian naik kereta api Gajayana yang siap berangkat ke tujuan. Di perjalanan, SBY menyebut mereka menyapa rakyat Indonesia dengan hangat. Rakyat yang menurutnya pernah mereka pimpin dengan penuh kesungguhan hati. 

"Sampai di Solo, Pak Jokowi dan saya turun dari kereta. Pak Jokowi kembali ke kediamannya, saya terus ke Pacitan dengan bus. Sedangkan Ibu Megawati melanjutkan perjalanan ke Blitar utk berziarah ke makam Bung Karno. *SBY*,” tutup SBY dalam cuitannya. 

Unggahan SBY per Senin pukul 20.30 WIB itu telah dilihat lebih dari 1,6 juta pengguna Twitter dan dibagikan (RT/Quote) sebanyak lebih dari 1.000 kali.

Pacitan, Jawa Timur merupakan tempat kelahiran SBY. Di Pacitan pula SBY membangun Museum dan Galeri Seni SBY*ANI untuk menyimpan koleksi perjalanan hidup SBY, karya-karya seni termasuk foto-foto hasil bidikan mendiang istrinya, Ani Yudhoyono.

Terlepas dari mimpinya itu, SBY bersama Partai Demokrat masih tergabung dalam Koalisi Perubahan dan secara resmi mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden. Ada pun Megawati Soekarnoputri secara resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden.

Meskipun punya pilihan berbeda, komunikasi antar-petinggi dari PDI Perjuangan dan Partai Demokrat tetap terbuka. Ketua DPP PDIP Puan Maharani bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Plataran Hutan Kota Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu, 18 Juni 2023.

"Untuk bangsa dan negara, politik rekonsiliasi semacam ini sangat dibutuhkan dan dinantikan oleh masyarakat Indonesia," kata AHY saat jumpa pers selepas pertemuan.

Sementara itu, Puan menyampaikan silaturahmi akan terus dilakukan agar tidak ada miskomunikasi antar-dua pihak. "Kami berdua sudah sepakat, ya, Mas AHY. Silaturahmi ini akan terus dilakukan untuk bisa membangun komunikasi sehingga tidak ada miskomunikasi," ujar Puan.

 

M JULNIS FIRMANSYAH 

 

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus