Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Mobil Plat Merah Pasang Baliho Ganjar-Mahfud, Ganjar Pranowo: Tidak Boleh

"Tidak boleh kalau pakai plat merah, salah," kata Ganjar singkat.

24 November 2023 | 12.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo irit bicara soal beredarnya video pemasangan baliho Ganjar-Mahfud menggunakan kendaraan milik negara. Dalam video itu, tiga orang tanpa memasang baliho Ganjar-Mahfud menggunakan mobil Mitsubishi berplat merah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Tidak boleh kalau pakai plat merah, salah,” kata Ganjar kepada wartawan di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 24 November 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sementara itu, Wakil Komandan Komunikasi TKN Prabowo-Gibran Herzaky Mahendra Putra mengatakan, video itu menjadi bukti penggunaan fasilitas negara untuk menguntungkan salah satu paslon. "TKN tidak akan berkomentar untuk satu kasus secara spesifik. Namun video tersebut jadi satu lagi bukti," ucap Herzaky, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 24 November 2023.

Selama ini, Herzaky mengatakan, Prabowo-Gibran kerap dituduh dan disudutkan atas isu-isu miring soal netralitas dan kecurangan. "Namun dari hari ke hari, bukti semakin banyak yang menyatakan sebaliknya. Biarkanlah masyarakat yang menilai," ucap politikus Demokrat itu.

Herzaky mengatakan, pihaknya meyakini Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu bakal menindaklanjuti dugaan kecurangan itu. "Kami percaya Bawaslu akan menindaklanjuti dengan transparan dan kredibel," ujarnya. Namun, dia tak menyebut apakah sudah melaporkan dugaan kecurangan itu kepada Bawaslu.

Prabowo-Gibran, kata Herzaky, tetap berfokus menciptakan Pemilu yang riang gembira. Dia mengatakan hal itu sesuai dengan pesan Prabowo untuk tidak menjelekkan kandidat lain "Pesan Pak Prabowo jelas. Tak perlu menjelekkan. Kalau dijelekkan, senyumin aja, jogetin aja," ujarnya.

Mahasiswa UMJ Mengaku Diintimidasi karena Tanya Wadas ke Ganjar

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Satria Julian mengaku diintimidasi seseorang yang tak dikenal ketika menanyakan soal kasus Wadas di Jawa Tengah kepada calon presiden Ganjar Pranowo. Ganjar merupakan mantan Gubernur Jawa Tengah ketika kasus Wadas bergulir. “Saya hajar kamu, ingat muka saya,” kata Satria menirukan intimidasi dari orang tersebut, Kamis, 23 November 2023. 

Peristiwa itu, menurut Satria, terjadi usai acara uji publik dan dialog terbuka di Gedung Cendekia Universitas Muhammadiyah Jakarta pada Kamis pagi, 23 November 2023. Satria yang mengaku tak mendapatkan kesempatan bertanya dalam dialog itu kemudian mengejar Ganjar yang akan meninggalkan lokasi.

Satria menyatakan sempat melontarkan pertanyaan soal Wadas kepada Ganjar yang langsung masuk ke dalam mobil. Sayangnya pertanyaan tersebut tak mendapat jawaban dan dia justru mendapatkan intimidasi. "Orangnya pakai baju putih," kata Satria menjelaskan sosok yang mengintimidasinya.

Satria menilai perlu menanyakan kasus penambangan batuan andesit di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah karena ada pelanggaran Hak Asasi Manusia. Dia menyebut Komisi Nasional Hak Asasi Manusia juga telah memanggil Ganjar, tetapi tidak menghadiri undangan itu. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus