Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Solo -Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 yang tengah berlangsung di Solo, Jawa Tengah menyoroti isu Pemilu 2024. Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyebut isu itu menjadi sorotan karena bagi Muhammadiyah hajatan pemilu bukan sekadar kontestasi politik, melainkan proses transformasi kebangsaan.
Dalam forum tersebut, Haedar Nashir mengatakan Muhammadiyah akan mengajak para calon presiden dan calon wakil presiden untuk memahami sejarah serta fondasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. "Kalau tidak, nanti akan terjadi dislokasi politik. Mereka yang ingin meraih kekuasaan lupa fondasi kita sebagai bangsa," kata Haedar dalam keterangannya, Jumat, 18 November 2022.
Haedar berujar capres dan cawapres juga perlu memahami serta mempraktikkan sila keempat Pancasila yang memilki makna demokrasi, pemilu, serta kontestasi politik. Menurut Haedar, dengan memahami sila keempat Pancasila, maka capres serta cawapres yang menang maupun kalah harus berpolitik dengan berbasis pada kerakyatan serta bijaksana dalam bermusyawarah.
Baca Juga: Haedar Nashir Tanggapi Pernyataan Amien Rais Minta Muktamirin Tak Pilih Calon yang Keluar Masuk Istana
Haedar meyakini bahwa seluruh capres, cawapres, maupun calon anggota legislatif memiliki itikad serta visi yang baik dalam mengikuti kontestasi Pemilu 2024. "Kami percaya dari ribuan calon anggota DPR dan mungkin sejumlah calon presiden dan calon wakil presiden, mereka kan punya itikad baik, mereka punya visi yang baik. Akan tetapi yang diperlukan adalah penyamaan dalam konteks keindonesiaan yang lebih besar," kata Haedar.
Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 akan dibuka di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan Stadion Manahan Solo pada 18 hingga 20 November 2022. Rangkaian acara diawali dengan sidang Tanwir. Melansir laman Muhammadiyah, Muktamar adalah permusyawaratan tertinggi di Muhammadiyah sekaligus menjadi momen regenerasi, silaturahmi, dan kolaborasi warga persyarikatan. Taufiq Nugroho selaku Koordinator Media Muktamar menyampaikan agenda lengkap kegiatan Muktamar Muhammadiyah.
Kegiatan dimulai dengan Tanwir Pra Muktamar Muhammadiyah pada hari Jumat, 18 November 2022 di Auditorium Dzajman Al Kindi UMS. Lalu pada hari kedua, Sabtu 19 November 2022, Muktamar ke-48 Muhammadiyah akan dilaksanakan di Stadion Manahan dan Auditorium UMS. Di hari terkahir, Minggu 20 November 2022, di lokasi yang sama forum akan membahas isu-isu strategis keutamaan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal serta isu lainnya.
Baca Juga: Ini 39 Calon Anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah Hasil Sidang Tanwir
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini