Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Mulai Berkantor di IKN, Muhadjir Effendy: Kita Ramaikan Supaya Tak Sepi

Menko PMK Muhadjir Effendy telah berkantor di IKN sejak Rabu lalu. Ia mengatakan ingin meramaikan IKN biar tidak sepi.

29 Agustus 2024 | 15.10 WIB

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy (tengah) saat rapat tingkat menteri di Gedung Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, Rabu 21 Agustus 2024. Rapat tingkat menteri tersebut membahas pencegahan dan penanganan pornografi. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Perbesar
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy (tengah) saat rapat tingkat menteri di Gedung Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, Rabu 21 Agustus 2024. Rapat tingkat menteri tersebut membahas pencegahan dan penanganan pornografi. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menko PMK, Muhadjir Effendy, mulai berkantor di Kantor Ibu Kota Nusantara atau IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu 28 Agustus 2024. Dalam kesempatan itu Muhadjir langsung memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan pemerintah daerah. Muhadjir Effendy mengatakan, ingin meramaikan IKN supaya tidak sepi. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Setelah kemarin pelaksanaan upacara memperingati Proklamasi saat ini kita ramaikan IKN supaya semarak sebagai Ibu Kota Nusantara, Indonesia Baru," ujar Muhadjir dalam rilis yang diterima, Kamis 29 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Muhadjir ingin mengakhiri masa jabatannya dengan memaksimalkan target di IKN sesuai dengan arahan Presiden Jokowi. Ia tidak hanya ingin menguatkan investasi dan infrastruktur, tapi juga kesehatan, pendidikan, dan SDM.

"Langkah inklusif pembangunan manusia di Kawasan IKN dengan menyiapkan SDM berkualitas. Masyarakat di wilayah IKN diharapkan turut serta dan tidak hanya menonton hasil-hasil pembangunan IKN saja," kata Muhadjir. 

Hal yang juga perlu menjadi perhatian yaitu arus mobilisasi. Kedatangan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah direncanakan dan pastinya akan diikuti arus urbanisasi masyarakat harus diantisipasi karena berpotensi mempengaruhi keseimbangan tatakelola IKN yang dipersiapkan sebagai kota masa depan. Dibutuhkan rekayasa sosial untuk mengantisipasi kondisi tersebut. 

Muhadjir Effendy menyampaikan langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pembangunan manusia dan budaya di IKN. Di bidang kesehatan yaitu dengan memprioritaskan tenaga kesehatan lokal, perlu didukung penyiapannya dengan menyediakan mentoring khusus persiapan sebelum mendapatkan beasiswa. Kualitas pendidikan bagi putra-putri daerah perlu didukung lembaga pendidikan yang mumpuni dengan mendekatkan fasilitasnya disini. 

"Belajar dari membangun Ibu kota di negara lain perlu segera ada pemerintahan tidak terbatas OIKN. Warga lokal adalah pemilik awal IKN, jangan sampai pendatang baru yang nanti lebih merasa eksklusif di wilayah IKN," kata Muhadjir. 

Hendrik Yaputra

Bergabung dengan Tempo pada 2023. Lulusan Universitas Negeri Jakarta ini banyak meliput isu pendidikan dan konflik agraria.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus