Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dan bekas Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjadi dua nama pesaing kuat Anies Baswedan di pilkada Jakarta pada survei yang dirilis Indikator Politik hari ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Peneliti utama Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan Ahok dan Ridwan Kamil menjadi dua nama teratas yang konsisten membuntuti Anies dalam pelbagai simulasi survei yang dilakukan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Keduanya menjadi pesaing terkuat dari nama-nama lain. Selalu berada pada posisi tiga teratas," kata Burhan dalam telekonferensi, Kamis, 27 Juli 2024.
Ia menjelaskan, dalam simulasi survei spontan terhadap masyarakat Jakarta dengan konteks pilkada dihelat pada hari ini, nama Anies; Ahok; dan Ridwan Kamil selalu bertengger pada posisi tiga teratas.
Begitu juga dengan pada simulasi terbuka, ketiga nama tersebut masih tetap tak tergantikan di tiga besar nama calon dengan perolehan elektabilitas dan popularitas tertinngi dari kandidat lain.
"Urutannya stagnan, Anies di urutan pertama, Ahok kedua dan Ridwan Kamil ketiga," ujar Burhan.
Anies saat ini telah resmi didukung oleh dua partai yaitu PKS dan NasDem. Adapun PKB baru mendukung Anies di tingkat wilayah. Dewan Pimpinan Pusat PKB masih belum menentukan dukungan resmi ke Anies.
Sedangkan Ahok saat ini adalah kader PDIP dan Ridwan Kamil merupakan politikus Partai Golkar.
Juru bicara PDIP, Chico Hakim, mengatakan PDIP masih mengerucutkan sejumlah nama potensial untuk diplot maju di Pilkada Jakarta. Nama Ahok menjadi salah satunya.
"Tetapi, soal keputusan. Belum ada keputusan final. Masih dinamis siapa yang akan ditugaskan maju," kata Chico.
Sementara, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily, mengatakan partai beringin belum dapat mengambil keputusan mutlak ihwal di mana Ridwan Kamil akan diterjunkan.
Menurut Ace, jika merujuk pada sejumlah hasil survei, nama Ridwan Kamil cenderung mendominasi untuk maju di Pilkada Jawa Barat ketimbang Jakarta.
Kendati begitu, Ace melanjutkan, pelbagai pertimbangan akan didiskusikan lagi dengan para ketua umum partai di Koalisi Indonesia Maju."Terkait RK di Jawa Barat atau di Jakarta, DPP dan KIM akan pertimbangkan," ujar Ace.
Sebelumnya, survei Indikator Politik untuk peta pencalonan di Jawa Barat, menyebutkan Ridwan Kamil sebagai nama calon yang menduduki peringkat teratas ketimbang nama lain. Ia memperoleh 45,6 persen suara disusul Dedi Mulyadi dengan 34,7 persen.