Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Partai NasDem akan membahas usulan pergantian koalisi pengusung Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar atau Anies-Cak Imin akan dibahas setelah Ketua Umum NasDem Surya Paloh pulang ke Tanah Air.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat ini koalisi pengusung Anies dan Cak Imin bernama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Awalnya, KPP berisi NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera. Namun, Demokrat menyatakan keluar dari koalisi setelah Anies memilih Cak Imin sebagai bacapresnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Tunggu ketua umum saya kembali ke Tanah Air baru bisa ditentukan pakai nama apa nantinya,” kata Ahmad Sahroni kepada Tempo melalui pesan WhatsApp, Sabtu, 9 September 2023.
Diketahui Surya Paloh pergi ke London mulai dari 4-22 September 2023.
Usulan nama baru koalisi
Pergantian nama koalisi ini diusulkan oleh Wakil Sekretaris Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB Maman Imanul Haq. Maman mengatakan pihaknya mengusulkan nama baru koalisi penyokong Anies-Cak Imin, yakni Koalisi Pembaruan Berkelanjutan.
Menurut Maman, pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar siap melanjutkan program Presiden Joko Widodo atau Jokowi. "Selama program itu bagus. bagi kami yang sudah baik, kami teruskan dan perkuat," ujar Maman di Tuban, jawa Timur pada Sabtu, 9 September 2023.
Menurut Maman, PKB akan selalu menjaga, menghormati, dan menghargai apa pun yang sudah baik dilakukan oleh siapa pun pemimpin pendahulu di Indonesia.
"Kami hormati capaian-capaian yang didapatkan oleh Pak Jokowi di infrastruktur dengan hubungan internasional. Akan tetapi, kami harus bereskan kembali pada kebhinekaan," katanya.
Selama ini, menurut anggota Komisi VIII DPR itu, ada kebiasaan yang kurang baik. Setiap ganti rezim atau pemerintahan, pasti ganti kebijakan. Bidang pendidikan, misalnya, pergantian rezim diikuti pergantian kurikulum hingga anggaran.
PKB telah masuk dalam koalisi partai pengusung Anies Baswedan bersama NasDem dan PKS setelah sang ketua umum Muhaimin Iskandar didapuk jadi bakal cawapres Koalisi Perubahan. Sebelumnya di Koalisi Perubahan terdapat Partai Demokrat, namun mereka akhirnya hengkang karena merasa tak diajak bicara soal pemilihan Muhaimin sebagai bacawapres Anies.
EKA YUDHA SAPUTRA | ANTARA