Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Menyusul Partai Golkar, Partai NasDem pun akhirnya berbalik sikap dalam soal rencana revisi Undang-Undang Nomor 7 ahun 2017 tentang Pemilu dan Undang-Undang Nomor 10 tahun 2016 tentang Pilkada.
Padahal, sebelumnya, dua partai pendukung Presiden Joko Widodo ini paling keras bersuara agar jadwal pemilihan kepala daerah dinormalkan sesuai periode lima tahunan.
Jokowi melobi Surya Paloh agar mendukung pelaksanaan pilkada serentak pada 2024.
JAKARTA – Menyusul Partai Golkar, Partai NasDem akhirnya berbalik sikap dalam soal rencana revisi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada. Padahal, sebelumnya, dua partai pendukung Presiden Joko Widodo itu paling keras bersuara agar jadwal pemilihan kepala daerah dinormalkan sesuai dengan periode lima tahunan. Artinya, Golkar dan NasDem semula melawan sikap Jokowi yang ingin pilkada serentak tetap digelar pada 2024 sesuai dengan isi undang-undang pilkada itu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo