Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

NasDem Gelar Simposium, Surya Paloh: Kaum Perempuan Bukan Lagi Pelengkap tapi Penentu

Surya Paloh membahas soal kesetaraan gender saat menghadiri Simposium Perempuan yang digelar Partai NasDem.

25 Juli 2024 | 15.20 WIB

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kiri) bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar (tengah), dan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat menghadiri Harlah Ke-26 PKB di Balai Sidang Jakarta, Jakarta, Selasa (23/7/2024). (ANTARA/Rio Feisal)
Perbesar
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kiri) bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar (tengah), dan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat menghadiri Harlah Ke-26 PKB di Balai Sidang Jakarta, Jakarta, Selasa (23/7/2024). (ANTARA/Rio Feisal)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh membuka Pra-Kongres III dengan Simposium Bidang Perempuan. Paloh menegaskan partainya menjunjung kesetaraan gender antara perempuan dan laki-laki.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Terimalah penghormatan partai ini untuk kaum perempuan di Indonesia," kata Paloh di kantor Dewan Pimpin Pusat atau DPP Partai NasDem, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 25 Juli 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di hadapan para peserta, Paloh menyatakan bahwa perempuan memiliki sejumlah keunggulan ketimbang laki-laki, seperti memiliki sifat penuh kasih sayang, keibuan, ketabahan hati, lebih jujur, dan lebih teliti. 

"Ini tidak lagi perlu kita perdebatkan memang secara kodrati itu sudah given," ujarnya.

Lebih lanjut, Paloh menyampaikan bahwa perempuan turut berperan besar dalam membentuk karakter generasi baru. Dia menyebut bahwa peran seorang ibu lebih membawa pengaruh kepada anak-anak dibandingkan pendidikan formal. 

Tak sampai di situ, Paloh turut menegaskan peran perempuan dalam membangun bangsa. Menurut dia, perempuan dapat ikut terlibat dalam pengambilan keputusan penting bagi republik. 

"Kaum perempuan bukan hanya sebagai pelengkap, tapi sekarang juga penentu," tuturnya. 

Berkenaan dengan itu, Anggota Majelis Tinggi DPP NasDem Lestari Moedjirat menyebut partainya telah memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk ikut berkontribusi dalam politik. 

"NasDem berusaha untuk memberikan ruang seluas-luasnya bagi perempuan agar semakin memahami politik," ucap Lestari dalam kesempatan yang sama. 

Lestari juga mengungkap sejumlah permasalahan yang dialami perempuan, seperti diskriminasi dalam permasalahan hukum, tunjangan pensiun, kepemilikan aset, kesehatan, dan perlindungan tenaga kerja. 

"Ketimpangan gender masih menjadi tantangan utama, terutama budaya patriarki," kata Lestari. 

Selanjutnya, Lestari turut mencontohkan Ratu Kalinyamat, putri Raja Demak Sultan Trenggana, yang menjadi Bupati di Jepara di abad ke-15. Lestari menyebut sosok Ratu Kalinyamat terkenal di kalangan Portugis sebagai sosok wanita pemberani. 

Menurut dia, perempuan Indonesia dapat meneladani ketangguhan Ratu Kalinyamat yang pada masanya serba bisa di segala bidang, seperti mengelola pemerintahan, memimpin pasukan perang, hingga mengelola perekonomian. 

 

Savero Aristia Wienanto

Bergabung dengan Tempo sejak 2023, alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada ini menaruh minat dalam kajian hak asasi manusia, filsafat Barat, dan biologi evolusioner.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus