Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan isu-isu prioritas yang akan dia bahas dalam proses pemilihan gubernur nanti. Anies, yang juga Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, baru saja menyatakan kesiapannya untuk maju Pilkada 2024 di ibu kota sebagai calon petahana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Secara garis besar, Anies mengatakan dia bakal melanjutkan dan meningkatkan hal-hal yang sebelumnya telah dikerjakan di Jakarta dan dianggap baik. “Sehingga rakyat Jakarta merasakan kesetaraan kesempatan, supaya bisa hidup lebih sejahtera,” kata Anies dikutip dari keterangan video yang dikirim Tim Anies pada Jumat, 14 Juni 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anies mengatakan dirinya berniat untuk menyelesaikan problem-problem yang ada saat ini. “Yang paling urgen, mengembalikan hal-hal yang dianggap bermasalah hari ini supaya menjadi lebih baik,” ucap dia.
Menurut Anies, saat ini ada banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan di Jakarta setelah dia tidak menjabat gubernur selama satu setengah tahun. Di antaranya membahas nasib warga Kampung Bayam, perbaikan kartu Lansia, hingga perbaikan di sektor pendidikan tinggi.
Anies juga menyampaikan dirinya bakal memperhatikan masalah harga kebutuhan pokok di pasar induk. "Kalau setiap hari naik terus itu masalah. Jadi harga kebutuhan pokok yang terjangkau, yang stabil, itu yang utama," ujar Anies.
Anies secara khusus menyoroti permasalahan warga Kampung Bayam yang belum selesai hingga saat ini. Diketahui, Kampung Bayam dibangun saat masa kepemimpinan Anies menjabat sebagai gubernur di Jakarta. Pembangunan rumah susun dilakukan bagi warga yang terdampak pembangunan proyek Jakarta International Stadium alias JIS.
Namun, Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono dinilai menahan warga Kampung Bayam untuk memperoleh kunci rumah susun tersebut. Heru mengatakan, solusi bagi warga Kampung Bayam akan diberikan dengan membangun rumah susun kembali.
Seharusnya, kata Anies, permasalahan warga Kampung Bayam itu bisa segara diselesaikan. Anies mengatakan masih ada harapan bagi mereka untuk menempati rumah susun yang sudah disiapkan.
Dia pun mempertanyakan alasan warga Kampung Bayam belum menerima kunci tersebut. “Sebenarnya kan waktu itu kunci (rumah susun) itu sudah diberikan. Ini kan tinggal penuntasan saja. Bangunannnya sudah ada dan mereka berasal dari sana. Justru jadi pertanyaan kenapa mereka harus terlunta-lunta selama satu setengah tahun?” ujar dia.
Anies mengatakan kebanyakan dari mereka tidak punya pilihan lain. “Kalau saja ini bicara tentang rumah kedua, barangkali boleh tuh ada proses yang rumit. Tapi ini pilihannya adalah terkatung-katung atau tinggal di tempat yang sudah disiapkan,” kata Anies.
Dia berujar cara pemerintah DKI Jakarta saat ini menangani masalah warga Kampung Bayam adalah suatu langkah yang tidak bijak. Maka dari itu, dia berujar problem tersebut menjadi agenda utama yang akan dia tuntaskan.