PAN Kocok Ulang Kepengurusan Fraksi di DPR

JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan pencopotan Mulfachri Harahap dari jabatan Wakil Ketua Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat dilakukan untuk meningkatkan sinergi antara partai dan Fraksi PAN. "Tujuannya untuk meningkatkan kualitas fraksi sebagai alat perjuangan partai di lembaga legislatif," kata Yoga kepada Tempo, kemarin.

Mulfachri dilengserkan dari jabatan Wakil Ketua Komisi Hukum DPR pada 30 Maret lalu. Jabatan itu kemudian diberikan kepada mantan Bupati Banjar Pangeran Khairul Saleh. Mulfachri adalah seteru Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dalam perebutan kursi ketua umum di Kongres V PAN di Kendari, 12 Februari lalu. Kongres yang diwarnai kericuhan itu akhirnya memilih Zulkifli untuk kembali memimpin PAN.

Yoga menjelaskan, pergantian jabatan ini tidak berhubungan dengan perseteruan di kongres PAN. Menurut dia, semua calon yang berkompetisi dalam kongres PAN telah diakomodasi menjadi pengurus Dewan Pimpinan Pusat PAN. Mereka, kata dia, menjabat di lembaga eksekutif, majelis penasihat, badan kehormatan, atau mahkamah partai.

Hanya, Mulfachri yang menjadi calon ketua umum berpasangan dengan calon sekretaris jenderal, Hanafi Rais, tidak masuk dalam kepengurusan baru partai. Tak lama setelah itu, muncul kabar bahwa Amien Rais akan mendirikan partai baru bernama PAN Reformasi. Salah seorang pengurusnya adalah Mulfachri.

Politikus senior PAN dari kubu Amien Rais, Putra Jaya Husin, mengatakan keinginan mendirikan partai baru muncul lantaran Amien tak dilibatkan dalam pembentukan DPP PAN akhir Maret lalu. Putra mengklaim gagasan pendirian partai baru ini telah mendapat dukungan dari 158 anggota dewan pimpinan daerah dan wilayah. "Saat pelantikan DPP yang baru, Pak Amien tidak diajak bicara, tidak dilibatkan," kata Putra.