Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Panglima TNI Sebut Tak Ada Pemaksaan dalam Pencopotan Baliho Ganjar Pranowo di Kalteng

Menurut Panglima TNI, pemasangan baliho Ganjar tidak memiliki izin karena dipasang di area Markas Kodim 1013/Muara Teweh.

17 Juli 2023 | 18.40 WIB

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat menghadiri Hoegeng Awards 2023 di Jakarta Selatan, Jumat, 14 Juli 2023 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
material-symbols:fullscreenPerbesar
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat menghadiri Hoegeng Awards 2023 di Jakarta Selatan, Jumat, 14 Juli 2023 [Tempo/Eka Yudha Saputra]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan pencopotan baliho calon presiden Ganjar Pranowo di Muara Teweh, Kalimantan Tengah, sebagai tindakan untuk menjaga netraliras TNI di tahun politik Pemilu 2024. “Beritanya mungkin seolah-olah dicopot, dipaksa, jadi tidak,” kata Yudo Margono kepada awak media, Senin, 17 Juli 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Yudo menjelaskan Komandan Kodim 0103/Muara Teweh, Letnan Kolonel Infantri Edi Purwoko, sudah berkoordinasi dengan pemasang baliho Ganjar, termasuk perwakilan partai, Satpol PP, dan juga Bupati Barito Utara untuk mencopor baliho. “Jadi dilepas disaksikan oleh mereka. Kalau dicopot kesannya langsung digaruk, copot. Jadi kita tetap menggunakan aturan yang ada,” ujarnya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Yudo, pemasangan baliho tidak memiliki izin karena dipasang di area Markas Kodim 1013/Muara Teweh. Pihak Kodim pun telah menyampaikan kepada pemasang agar tidak memasang atribut kampanye karena TNI jelas tentang netralitas. “Saya sudah tanya langsung Dandim dengan yang bersangkutan, kejadiannya seperti itu,” ujarnya. 

Yudo menegaskan baliho dilepas sesuai mekanisme dan tetap menghormati pemasang baliho. Namun ia menegaskan TNI netral dan menyampaikan netralitas TNI harus ditegakkan.

Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono, mengklarifikasi video viral pencopotan baliho berdurasi 31 detik dengan narasi yang menyudutkan TNI. Julius menjelaskan pencopotan banner foto capres Ganjar Pranowo di lahan Makodim 1013/Muara Teweh terjadi pada Sabtu, 15 Juli 2023, sekitar pukul 17.45 WIB. 

Bermula pada pukul 09.49 WIB, Dandim 0103/Muara Teweh Letnan Kolonel Infantri Edi Purwoko mendapat WhatsApp dari Ahmad Gunadi, putra Bupati Barito Utara, tentang permohonan izin memasang banner kegiatan festival musik di lahan Kodim 1013/Muara Teweh dengan melampirkan foto lokasi yang dimaksud.

Saat Lektkol Inf Edi melihat kiriman foto tersebut, ia baru menyadari adanya ada banner foto Ganjar Pranowo di baliho sebelahnya, yang juga berada dilahan Makodim 1013. Kemudian Dandim perintahkan Perwira Seksi Logistik (Pasi Log) untuk berkoordinasi dengan Satpol PP dan Panwaslu Kabupaten Barito Utara untuk mencopot banner foto Ganjar Pranowo yang berada di lahan Makodim 1013/Muara Teweh.

“Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dalam setiap pengarahan kepada prajurit TNI selalu menekankan ‘Netralitas TNI pada Pemilu 2024’, di antaranya tidak memberikan fasilitas tempat/sarana dan prasarana milik TNI kepada paslon dan parpol untuk digunakan sebagai sarana kampanye,” ujar Julius. 

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus