Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Prabowo untuk Presiden ke-8 atau Pasukan 08 mendeklarasikan dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Kelompok ini bakal berfokus menjaga kondusifitas isu Prabowo di media sosial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kalau ada akun yang menyebarkan kebencian, kami bisa lacak by ip address, jadi bisa tahu by name by address. Jadi kami minta netizen tidak melakukan ujian kebencian," ujar Ketua Umum Pasukan 08 Arfian di Gedung Cyber2, Jakarta Selatan, Senin, 8 Mei 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Deklarasi Pasukan 08 ini dihadiri oleh sejumlah pejabat teras Partai Gerindra. Mereka antara lain Ketua Koordinator Relawan Pemenangan Prabowo Subianto Ahmad Riza Patria, Dewan Pembina Partai Gerindra Amir Mahpud, Anggota Komisi V DPR RI dari Partai Gerindra Mulyadi, dan Anggota Komisi VII DPR RI dari Partai Gerindra Moreno Soeprapto.
Sudah mulai bergerak sejak 2022
Selain diisi oleh para relawan, kelompok Pasukan 08 ini juga merekrut pengurus Partai Gerindra sebagai anggotanya. Seperti misalnya Mulyadi yang ditunjuk menjadi Dewan Pembina Pasukan 08 dan Moreno yang menjadi Ketua Dewan Pakar Pasukan 08.
Lebih lanjut, Arfian mengatakan Pasukan 08 sudah melakukan pengawasan terhadap isu mengenai Prabowo sejak tahun 2022 dan telah memetakan sejumlah akun medsos yang terindikasi menyebarkan ujaran kebencian. Arfian menjelaskan, nantinya anggota Pasukan 08 bakal membentuk tim forensik cek fakta untuk melawan isu-isu hoaks yang menyudutkan Prabowo tersebut.
"Ada strategi untuk mencari pembuat konten (hoaks) dan kami ada tim forensik digital. Nanti akan ada klarifikasi dari tim soal berita hoaks yang kontennya editan atau tidak," kata Arfian.
Klaim 45.000 orang daftar
Lebih lanjut, Arfian menyebut Pasukan 08 merupakan kelompok relawan yang terbuka untuk masyarakat umum. Sampai saat ini, ia mengklaim sudah ada 45 ribu orang yang mendaftar menjadi Pasukan 08. Kelompok ini juga nantinya bakal fokus menyasar suara kaum milenial.
Arfian berharap dengan adanya pemantauan konten soal Prabowo di media sosial, pihaknya dapat menghentikan narasi cebong dan kadrun sisa perselisihan Pilpres 2019.
"Prabowo ini presiden jalan tengah. Ketika Prabowo jadi presiden, maka tidak ada lagi ungkapan tersebut karena Prabowo tidak lagi ada dalam dua kelompok tersebut," kata Arfian.
M JULNIS FIRMANSYAH