Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

PDIP Jalin Komunikasi Intensif dengan PKB

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut partainya juga menjalin komunikasi intensif dengan Partai Perindo. Dilakukan berkali-kali.

3 Juni 2023 | 09.57 WIB

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto beserta jajaran pengurus Partai saat melakukan pendafraran bakal calon anggota DPR ke Kantor KPU, di Jakarta, Kamis, 11 Mei 2023. PDI Perjuangan (PDIP) mendaftarkan 580 orang bakal calon anggota legislatif DPR RI dari 84 daerah pemilihan untuk mengikuti Pemilu 2024 mendatang. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto beserta jajaran pengurus Partai saat melakukan pendafraran bakal calon anggota DPR ke Kantor KPU, di Jakarta, Kamis, 11 Mei 2023. PDI Perjuangan (PDIP) mendaftarkan 580 orang bakal calon anggota legislatif DPR RI dari 84 daerah pemilihan untuk mengikuti Pemilu 2024 mendatang. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut partainya intensif berkomunikasi dengan partai lain yang punya latar belakang historis. Misalnya, kata dia, dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Hasto menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri punya sejarah dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Hasto mengatakan dialog antara PDIP dengan PKB terjalin secara intensif.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Dengan PKB kami bertemu, apalagi melihat kesejarahan antara Bu Mega juga dengan Pak Muhaimin Iskandar ini dialog-dialog secara intensif kami lakukan,” kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Jumat, 2 Juni 2023.

Adapun sejak Pemilihan Presiden 2014, PKB selalu jadi bagian koalisi PDIP. Partai yang erat dengan identitas Nahdlatul Ulama (NU) itu menjadi partai koalisi pengusung pasangan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan Jusuf Kalla pada 2014, serta pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin pada 2019.

Selain itu, Megawati juga pernah menjadi wakil presiden bagi Abdurrahman Wahid alias Gus Dur pada periode 1999-2001. Gus Dur merupakan salah satu tokoh NU yang menjadi pelopor berdirinya PKB.

Kemarin, Hasto mengaku bersua dengan Cak Imin. Ia menyebut itu adalah pertemuan pertama yang akan ditindaklanjuti dengan pertemuan-pertemuan lainnya. Tujuan akhirnya, kata Hasto, PDIP dan PKB bisa menggelar pertemuan resmi dengan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sebagaimana dilakukan dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) serta Partai Amanat Nasional (PAN). “Ya ini baru dilakukan pertemuan yang cukup intensif karena tahapannya seperti itu,” kata Hasto.

Komunikasi dengan Perindo

Selain PKB, Hasto menyebut partainya juga menjalin komunikasi intensif dengan Partai Perindo. Ia menyebut pertemuan dengan partai pimpinan Hary Tanoesoedibjo itu mesti digelar berkali-kali sembari menyusun agenda yang akan diusung ke depannya.

“Inilah mengapa pertemuan memang dalam membangun silaturahmi. Kerja sama parpol tidak hanya berlangsung sekali (pertemuan),” kata dia.

Usai bertemu Cak Imin, Hasto mendampingi Megawati, bakal calon presiden Ganjar Pranowo, serta Ketua DPP PDIP Puan Maharani untuk menerima kunjungan PAN. Tak hanya berbicara mengenai Pemilihan Presiden, persamuhan itu turut menjajaki peluang kerja sama pada 2024.

Kendati demikian, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto menyebut belum ada kesepakatan yang dihasilkan dari pertemuan itu. Ia menyebut pertemuan PAN dengan PDIP tidak serta merta menunjukkan bahwa partainya bakal mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

Yandri mengatakan hingga kini ada dua kandidat capres yang kuat di PAN. Mereka adalah Ganjar Pranowo serta Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. “Jadi ini belum ada kata sepakat. Maka perlu ada pertemuan lanjutan,” kata Yandri.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus