Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Peluang Anies di Pilgub DKI: Mungkinkah Ditinggal PKS, PKB, dan NasDem?

Dua nama mantan Gubernur Jakarta, yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok santer diisukan bakal kembali maju dalam kontestasi pemilihan Gubernur Jakarta pada November 2024 mendatang. Pakar politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin menilai, kedua nama itu memiliki peluang yang berbeda untuk menang.

10 Juni 2024 | 16.16 WIB

Peluang Anies di Pilgub DKI: Mungkinkah Ditinggal PKS, PKB, dan NasDem?
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Gubernur Jakarta, yakni Anies Baswedan santer diisukan bakal kembali maju dalam kontestasi pemilihan Gubernur Jakarta pada November 2024 mendatang. Pakar politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin menilai, kedua nama itu memiliki peluang yang berbeda untuk menang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ia mengatakan, bahwa saat ini Anies memiliki elektabilitas lebih tinggi dibanding nama-nama lain yang berpotensi maju, termasuk Ahok. Terlebih lagi, ujarnya, calon presiden dari Koalisi Perubahan itu berstatus sebagai petahana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tetapi saat ini kesulitannya mencari dukungan partai politik untuk bisa diusung," katanya ketika dihubungi, Ahad, 9 Juni 2024. Ujang pesimistis dua partai yang mendukungnya di Pilpres lalu, PKB dan Nasdem akan kembali mendukung Anies di Pilgub Jakarta.

Penyebabnya, menurut dia, karena baik PKB maupun Nasdem kini condong kepada Koalisi Indonesia Maju. "Makanya sekarang muncul wacana Anies diusung oleh PDIP termasuk mungkin PKS," ucapnya.

Sebelumnya, PKS menyatakan opsi mendukung Anies di DKI masih terbuka. Namun, Koordinator Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Mabruri, memastikan bahwa partainya belum resmi mengusung mantan Anies Baswedan untuk maju di Pilgub Jakarta 2024. 

Dia menyebut bahwa dukungan terhadap Anies baru ada di tahap Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jakarta dan belum di tahap Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS. "DPP PKS belum ada keputusan," kata Ahmad melalui pesan tertulisnya kepada Tempo, Senin, 10 Juni 2024.

Meski begitu, Ujang menyatakan peluang Anies untuk maju dan menang dalam Pilgub Jakarta masih terbuka lebar. Namun, ia melihat saat ini segalanya masih dinamis sampai nanti menjelang pendaftaran.

Selain Anies, nama lain yang sempat berhembus untuk Pilkada DKI adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok Ahok. Ujang menilai bahwa mantan Gubernur Jakarta periode 2014-2017 itu sulit untuk terealisasi. "Ahok berat (untuk maju). Ahok pernah punya kasus penistaan agama dan pernah dipenjara," ucap Ujang.

Sekalipun Ahok kembali maju, ia menilai bahwa peluangnya untuk menang terbilang kecil. Ia mengatakan, warga Jakarta akan berpikir rasional sehingga menolak untuk memilih calon gubernur yang pernah dipidana karena kasus penistaan agama.

"Anies pasti punya potensi untuk maju kalau ada partai pengusung, tapi kalau Ahok sulit," kata Ujang. 

Savero

Novali Panji Nugroho

Lulus dari Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Bergabung dengan Tempo pada September 2023. Kini menulis untuk desk Nasional, mencakup isu seputar politik maupun pertahanan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus