Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Angin Segar Seusai Putusan MK

Setelah Mahkamah Konstitusi membatalkan ambang batas parlemen 4 persen, peluang partai gurem lolos ke Senayan pada Pemilu 2029 makin terbuka. Diprediksi bisa jadi partai besar.

21 Juni 2024 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PELUANG partai gurem atau partai dengan perolehan suara kecil melenggang ke Senayan pada Pemilu 2029 kian besar setelah Mahkamah Konstitusi atau MK membatalkan ambang batas parlemen 4 persen. Pada 29 Februari lalu, MK meminta Dewan Perwakilan Rakyat mengatur ulang besaran angka dan persentase ambang batas parlemen dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu agar lebih rasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno mengatakan putusan itu membawa angin segar untuk partai dengan perolehan suara kecil alias partai gurem. “Ini akan makin memperbanyak warna-warna partai,” katanya saat dihubungi Tempo, Kamis, 20 Juni 2024.

Menurut Adi, partai-partai seperti Partai Solidaritas Indonesia, Partai Persatuan Pembangunan, Hanura, Perindo, dan partai lain yang perolehan suara nasionalnya hampir menembus 4 persen kemungkinan besar bakal lolos dalam Pemilu 2029. Meski begitu, dia mengatakan kerja keras partai politik tetap dibutuhkan sekalipun ambang batas parlemen bakal turun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adi mengatakan saat ini partai gurem cenderung mengekor dan mengharap efek ekor jas dari partai besar. PSI, misalnya, pada Pemilu 2024 mendapat efek ekor jas dari pengusungan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Perolehan suara PSI naik menjadi 2,8 persen pada Pemilu 2024 dibanding pada Pemilu 2019 yang hanya 1,89 persen.

Namun, Adi menilai, setelah keluarnya putusan MK, partai-partai yang memiliki suara tipis bisa berkembang dan tak lagi mengekor partai besar. “Artinya, partai ini akan menjadi otonom dan menjadi besar karena mereka sudah bisa lolos ke parlemen,” tutur Adi.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Eka Yudha Saputra

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus