Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Nusa

Pemdaprov Jabar Terapkan Manajemen Penyimpanan Cegah Telur Bansos Membusuk

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pastikan telur dalam bantuan sosial provinsi merupakan telur berkualitas.

11 Mei 2020 | 19.41 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat menghadiri Rapat Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung pada Senin, 11 Mei 2020.
Perbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat menghadiri Rapat Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung pada Senin, 11 Mei 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO JABAR Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, memastikan telur dan sembako yang menjadi bagian bantuan sosial (bansos) non-tunai provinsi berkualitas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Yang pasti sampai ke rumah penduduk harus berkualitas. Kalau ternyata bermasalah yang datang di gudang, tolong perbaiki manajemen gudangnya. Kalau bermasalah di manajemen waktu, si telurnya jangan diberi dulu ke gudang itu seusai waktu penyaluran yang aman dan bisa dilaksanakan," kata Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, pada Senin, 11 Mei 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sementara itu, Ketua Divisi Logistik Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat (Jabar), Mohammad Arifin Soedjayana, menegaskan telur yang menjadi bagian bansos non-tunai tepat mutu dan layak konsumsi.

Arifin mengatakan pihaknya menerapkan prosedur yang ketat agar bantuan tunai yang sampai ke warga tepat mutu, antara lain tidak busuk, tidak berbau dan tidak kadaluarsa. Karena itu pihaknya menampik kabar yang menyatakan bahwa telur-telur di Garut untuk bansos busuk.

Strategi tepat mutu yang dipakai pihaknya adalah menggeser telur-telur yang sebelumnya tersimpan di Gudang Bulog Kabupaten Garut untuk segera dibagikan di Tasikmalaya sehingga masih bisa layak konsumsi.

Arifin menuturkan, telur memiliki manajemen penyimpanan yang khusus, di mana telur tidak boleh disimpan lebih dari empat hari di gudang supaya bisa dikonsumsi warga setelah distribusi.

“Sebelum empat hari, kalau tidak bisa disalurkan di situ, kita geser ke daerah tetangganya yang sudah siap menyalurkan. Dalam hal ini saat Garut belum siap menyalurkan bantuan, kita sudah geser itu telur duluan ke Tasikmalaya," katanya.

Dengan penerapan standar mutu ini pihaknya menjamin telur-telur yang saat ini tersimpan di gudang Bulog Garut maupun daerah lain segar dan tidak busuk. Pihaknya segera bergerak cepat menggeser telur mencegah pembusukan.

“Tapi kalau Selasa (12/5) belum juga dibagikan, harus digeser lagi ke Tasikmalaya yang sudah siap dan yang di Garut diganti lagi dengan yang baru," ujarnya.

Arifin menegaskan, masa layak konsumsi telur adalah sampai 12 hari penyimpanan di suhu ruang. Namun, pihaknya tidak mau mengambil batas waktu maksimal sehingga menerapkan bahwa batas kedaluwarsanya adalah 10 hari. “Itu pun dengan asumsi maksimal usia penyimpanan empat hari harus dibagikan,” ucapnya.

Selama ini, katanya, hanya telur yang dipasok dari daerah asalnya. Contoh, telur yang akan dibagikan di Garut adalah yang berasal dari Garut. Begitu juga dengan Ciamis atau Tasikmalaya. Pihaknya tidak akan gegabah menyediakan kebutuhan Bekasi misalnya dengan memasok telur dari Ciamis yang berjarak jauh.

Hal ini disebabkan daya tahan telur yang lebih singkat dibandingkan jenis bantuan pangan lainnya yang memiliki masa kedaluwarsa lebih dari setahun. Arifin memastikan di Jawa Barat dengan manajemen penyimpanan dan distribusi yang ketat, belum ada kasus telur yang busuk di tempat penyimpanan atau gudang.

“Kalaupun tidak terserap untuk dibagikan ke daerah tetangga, telur-telur tersebut akan segera dimasak di dapur umum dan kalaupun ada yang rusak akan segera dimusnahkan,” tuturnya. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus