Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA – Pemerintah sedang mengkaji aturan kegiatan mudik Lebaran 2022 di masa pandemi. “Mengkaji untuk memastikan penularan Covid-19 bisa dikendalikan dengan memastikan cakupan vaksinasi lengkap dan penguat yang makin tinggi," kata juru bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito, Kamis, 17 Maret 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemerintah memastikan pelaksanaan protokol kesehatan dijalankan dengan berdisiplin oleh masyarakat menjelang mudik Lebaran 2022. Selain itu, kata Wiku, pemerintah akan terus berupaya menekan kasus harian, keterisian tempat tidur di rumah sakit, dan kematian akibat Covid-19 agar bisa konsisten rendah. "Ini modal untuk menghadapi Lebaran yang aman Covid-19," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wiku mengatakan kasus Covid-19 saat ini mengalami tren penurunan 64 persen dalam tiga pekan berturut-turut dari puncak. "Setelah melewati puncaknya pada angka 390 ribu kasus, jumlah pertambahan kasus positif mingguan saat ini 140 ribu kasus atau turun 250 ribu kasus dari puncaknya," kata dia.
Penurunan angka kasus positif ini juga terjadi menyeluruh di semua provinsi di Indonesia. Pada pekan lalu, tidak ada satu pun provinsi yang mengalami pertambahan kasus yang lebih besar dibanding pekan sebelumnya. Adapun kasus aktif juga konsisten menunjukkan tren penurunan selama dua pekan berturut-turut. Hingga saat ini, turun mencapai 52 persen dari puncak.
Adapun dampak pelonggaran aturan perjalanan membuat okupansi kunjungan wisatawan domestik mengalami peningkatan di Kota Batam, Kepulauan Riau. Peningkatan kunjungan wisatawan domestik tersebut dirasakan pengelola resor di Nongsa, Batam.
Wisatawan berlibur di Pulau Mubud, Batam, Kepulauan Riau, 18 September 2021. ANTARA/Teguh Prihatna
Dalam beberapa hari belakangan, jumlahnya terus meningkat. "Setiap hari ada sampai 10 kamar yang di-booking, sebelumnya tidak ada sama sekali," kata Direktur Nongsa Resort, Gerald Andrew Hendrick. Gerald pun sangat bersyukur atas peningkatan tersebut.
Ia berharap ke depannya semakin banyak turis yang masuk ke Batam. "Lebih dari enam orang lah setiap hari (wisnus), kalau dua tahun pandemi itu kecil sekali,” kata Gerald.
Chairman Nongsa Sensation, Anddy Fong, juga mengungkapkan hal serupa. Menurut dia, peningkatan angka kunjungan wisatawan ini turut berdampak pada usaha mikro, kecil, dan menengah.
AFRILIA SURYANIS
#CUCITANGAN #PAKAIMASKER #JAGAJARAK
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo