Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Nusa

Pemprov Jabar Bantu Anak di Tasikmalaya yang Jadi Tulang Punggung Keluarga

Aria memutuskan berhenti sekolah demi membiayai keluarganya

25 Juli 2023 | 21.41 WIB

Pemprov Jabar Bantu Anak di Tasikmalaya yang Jadi Tulang Punggung Keluarga
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO JABAR – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyambangi kediaman Aria Naizar Syaputra (12) di Kampung Mekarsari, Desa Manggungjaya, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa 25 Juli 2023. Aria viral karena berjualan tahu bulat keliling dengan berjalan kaki berkilo-kilo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Aria memutuskan berhenti sekolah demi membiayai keluarganya. Kondisi itu terjadi karena ayahnya pergi meninggalkan keluarga. Di sisi lain, ibu dari Aria yakni Susan mengalami gagal ginjal dan harus menjalani cuci darah satu minggu dua kali. Kemudian, adik perempuannya yang masih bersekolah di kelas tiga SD.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Semenjak Susan rutin cuci darah, Aria mulai berjualan tahu bulat keliling. Tahu bulatnya diambil dari produsen dan Aria berjualan keliling. Rute yang biasa dilalui Aria antara lain Puskesmas Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Puskesmas Jamanis, Puskesmas Panembong, dilanjutkan hingga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soekardjo di Kota Tasikmalaya.

Dengan penghasilan kotor Aria kurang lebih Rp100 ribu per hari, Aria bersikukuh tetap berjualan demi memenuhi kebutuhan keluarga, sekolah adik perempuannya serta obat-obatan ibunya yang tidak ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Wakil Gubernur Jabar Uu pun memberikan bantuan sekaligus memastikan bahwa Aria telah kembali bersekolah. “Hal ini sebagai bentuk responsif pemerintah datang kepada masyarakat yang memang butuh perhatian,” kata Uu Ruzhanul.

Aria berhasil dibujuk oleh pihak kecamatan dan desa setempat agar yang bersangkutan mau sekolah lagi di bangku kelas enam SD. “Aria diinformasikan sementara waktu tidak sekolah, padahal usia sekolah karena ia menjadi tulang punggung ekonomi keluarga,” kata Uu.

“Emaknya sakit, ia juga punya adik dan emaknya harus berobat. Dia mungkin berpikir bagaimana caranya bangkit untuk mencari uang karena berobat butuh uang hingga dia memutuskan berhenti sekolah,” tambah Uu.

Uu pun mengaku terenyuh melihat dedikasi dan perjuangan Aria untuk keluarganya. Aria berangkat berjualan dari pagi berkeliling menyusuri jalan berkilo-kilo. “Pak Camat, Pak Kades sudah membujuk (untuk melanjutkan sekolah) dan sekarang Aria sudah sekolah lagi di kelas enam. Dia ingin jadi tentara, itu (cita- cita) bagus,” kata Uu.

Uu juga menyebut, pemerintah di berbagai tingkatan telah memberikan bantuan kepada keluarga ini, termasuk dari Pemdaprov Jabar. “Mudah-mudahan Aria tidak terganggu lagi sekolahnya karena kebutuhan keluarga,” ujar Uu.

Kementerian Sosial RI, Pemda Kabupaten Tasikmalaya hingga kecamatan dan desa telah menyalurkan program dan bantuannya untuk keluarga Aria. “Mudah- mudahan ini semua memudahkan Aria untuk dapat terus belajar dan sekolah serta ekonominya terbantu,” kata Uu. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus