Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Pengamat Nilai Pengangkatan Thomas Djiwandono Jadi Wamenkeu sebagai Kompromi Transisi

Ujang menduga Prabowo sedang mempersiapkan Thomas Djiwandono untuk menjadi menteri di pemerintahan berikutnya.

19 Juli 2024 | 14.22 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) bersama Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono (kanan) menyampaikan keterangan kepada wartawan di Kompleks Kemenkeu, Jakarta, Kamis, 18 Juli 2024. Thomas merupakan Bendahara Umum Partai Gerindra. ANTARA/ Aditya Pradana Putra
Perbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) bersama Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono (kanan) menyampaikan keterangan kepada wartawan di Kompleks Kemenkeu, Jakarta, Kamis, 18 Juli 2024. Thomas merupakan Bendahara Umum Partai Gerindra. ANTARA/ Aditya Pradana Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menilai pengangkatan Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan II berhubungan dengan masa transisi dari pemerintahan Jokowi menuju pemerintahan Prabowo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Saya melihat ini sebagai jalan kompromi transisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin ke Prabowo-Gibran," kata Ujang dalam pesan suara yang diterima Tempo melalui aplikasi WhatsApp, Jumat, 19 Juli 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ujang menduga Prabowo sedang mempersiapkan keponakannya tersebut untuk menjadi menteri di pemerintahan berikutnya. "Saat ini wakil menteri, mungkin nanti ditunjuk jadi Menteri Keuangan di periode Prabowo-Gibran," ujarnya. 

Ujang mempertanyakan urgensi ada dua wakil menteri di Kementerian Keuangan. "Sebenarnya sih tidak terlalu perlu. Satu pun cukup," ucapnya. 

Menurut Ujang, ada kepentingan tertentu di antara Presiden Jokowi dan Prabowo sehingga mereka berdua memutuskan untuk mengangkat Thomas. "Kebijakan itu tergantung Jokowi yang punya kuasa dan tergantung pada komprominya dengan Prabowo," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno menilai pengangkatan Thomas untuk mengakselerasi perekonomian di masa mendatang. Dia menilai latar belakang Thomas mendukung untuk mengisi jabatan wamenkeu.

"Thomas punya dara biru ekonomi. Keluarga besarnya hidup dan tumbuh di bidang ekonomi. Thomas pun juga sekolah dan pengalamannya di bidang ekonomi," kata Adi dalam pesan tertulisnya kepada Tempo melalui aplikasi WhatsApp, Jumat, 19 Juli 2024.

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu menilai pengangkatan Thomas oleh Jokowi didasarkan pada upaya mengantisipasi perubahan ekonomi yang fluktuatif. 

Dia Adi menganggap hal itu sebagai upaya memudahkan masa transisi politik dari Jokowi ke Prabowo yang titik tekannya pada sektor ekonomi. "Artinya, setelah Prabowo dilantik 20 Oktober, tinggal gaspol merealisasikan semua program strategisnya," ujarnya. 

Presiden Jokowi sebelumnya melantik tiga wakil menteri di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis, 18 Juli 2024. Selain Thomas, wakil menteri lain yang dilantik adalah Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian, dan Yuliot Tanjung sebagai Wakil Menteri Investasi.

SAVERO | ILONA ESTHERINA

Savero Aristia Wienanto

Bergabung dengan Tempo sejak 2023, alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada ini menaruh minat dalam kajian hak asasi manusia, filsafat Barat, dan biologi evolusioner.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus