Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan mengingatkan pengelola objek wisata baik sektor swasta maupun pemerintah untuk proaktif mencegah kerumunan pengunjung selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kepala Bidang Surveilans dan Imunisasi Dinkes Sumsel Yusri mengatakan, meskipun ada sedikit kelonggaran selama diberlakukannya PPKM level tiga, masyarakat khususnya pengelola objek wisata jangan sampai lengah dan mematuhi pelaksanaan sesuai protokol PPKM.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Peringatan ini supaya tidak terjadi klaster penyebaran Covid-19 baru. Sebab destinasi wisata biasanya menjadi tempat untuk masyarakat berekreasi pada libur akhir tahun, misalnya seperti Kota Pagaralam, Lahat, OKU Selatan.
“Seperti kalau level PPKM mengharuskan pendatang melakukan tes usap antigen, petugas harus menanyakan hasil tes tersebut dengan seksama demi keselamatan bersama juga," kata Yusri di Palembang, Rabu, 24 November 2021.
Menurutnya, pengelola juga diwajibkan menyediakan layanan pemindaian barcode PeduliLindungi untuk mengkonkretkan pelaksanaan skrining sebagaimana yang diinstruksikan pemerintah.
Adapun penerapan PPKM level 3 akan berlaku di Sumsel selama libur Natal dan Tahun Baru pelaksanaannya akan dilakukan pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.
Dalam pemberlakuannya selama akhir 2021 sampai awal 2022 akan ada pengetatan pengawasan protokol kesehatan tidak hanya rumah ibadah gereja tapi juga menyasar ke sejumlah destinasi wisata lokal, pusat perbelanjaan seperti pasar dan mal.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru sudah menginstruksikan bagian Biro Hukum Setda Sumsel untuk membuat aturan turunan pengendalian mobilitas masyarakat untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 pada akhir 2021 dan memasuki 2022.
“Kami mendukung PPKM Level 3 ini. Dalam aturan turunan itu poinnya jangan sampai kondisi penyebaran Covid-19 Sumsel yang sudah melandai ini kembali meningkat. Lalu jangan mengurangi kemeriahan umat dalam beribadah,” katanya.