Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Pengumuman SNBP, Ini 20 Prodi Terketat di SNBP 2023 Versi Panitia SNPMB

Pengumuman Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) akan diumumkan pada besok, Selasa, 28 Maret 2023.

27 Maret 2023 | 14.55 WIB

Gedung rektorat Universitas Padjajaran. wikipedia.co.id
material-symbols:fullscreenPerbesar
Gedung rektorat Universitas Padjajaran. wikipedia.co.id

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pengumuman Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) akan diumumkan pada besok, Selasa, 28 Maret 2023. Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) menyampaikan sejumlah data terkait dengan pendaftaran SNBP 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ketua Umum SNPMB 2023 Mochamad Ashari menyampaikan 20 program studi terketat di SNBP. Tingkat keketatan, kata dia, berkisar dari 0,90 persen hingga 1,61 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Keketatannya sangat tinggi. Artinya dari 100 pendaftar, hanya satu orang yang diterima," ujarnya dalam konferensi pers hasil seleksi jalur SNBP 2023 yang diikuti Tempo secara daring pada Senin, 27 Maret 2023.

Kampus dengan program studi yang memiliki keketatan tertinggi tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. "Sebarannya tidak hanya di Jawa tapi tersebar di berbagai wilayah," ujarnya.

Adapun jumlah siswa eligible SNBP 2023 mecapai 875.413 orang. Sedangkan yang menyelesaikan tahap finalisasi pendaftaran jumlanya 663.181 siswa.

Berikut 20 program studi terketat di SNBP 2023:

1. Program studi: Ilmu Komunikasi

Perguruan tinggi: Universitas Negeri Jakarta

Keketatan: 0,90 persen

2. Program studi: Keperawatan

Perguruan tinggi: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Keketatan: 1,05 persen

3. Program studi: Manajemen

Perguruan tinggi: Universitas Pendidikan Indonesia

Keketatan: 1,06 persen

4. Program studi: Gizi

Perguruan tinggi: Universitas Sumatera Utara

Keketatan: 1,18 persen

5. Program studi: Ilmu Komunikasi

Perguruan tinggi: Universitas Pendidikan Indonesia

Keketatan: 1,23 persen

6. Program studi: Kedokteran Gigi

Perguruan tinggi: Universitas Diponegoro

Keketatan: 1,26 persen

7. Program studi: Manajemen 

Perguruan tinggi: Universitas Negeri Jakarta

Keketatan: 1,39 persen

8. Program studi: Gizi

Perguruan tinggi: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Keketatan: 1,30 persen

9. Program studi: Ilmu Komunikasi

Perguruan tinggi: Universitas Padjadjaran

Keketatan: 1,34 persen

10. Program studi: Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Perguruan tinggi: Universitas Sriwijaya

Keketatan: 1,37 persen

11. Program studi: Manajemen 

Perguruan tinggi: Universitas Padjadjaran

Keketatan: 1,37 persen

12. Program studi: Teknik Informasi

Perguruan tinggi: Universitas Padjadjaran

Keketatan: 1,39 persen

13. Program studi: Farmasi

Perguruan tinggi: Universitas Nusa Cendana

Keketatan: 1,42 persen

14. Program studi: Pendidikan Tata Boga 

Perguruan tinggi: Universitas Pendidikan Indonesia

Keketatan: 1,43 persen

15. Program studi: Farmas

Perguruan tinggi: Universitas Syiah Kuala

Keketatan: 1,44 persen

16. Program studi: Farmasi

Perguruan tinggi: Universitas Diponegoro

Keketatan: 1,45 persen

17. Program studi: Farmasi

Perguruan tinggi: UPN Veteran Jakarta

Keketatan: 1,49 persen

18. Program studi: Farmasi

Perguruan tinggi: Universitas Negeri Sebelas Maret

Keketatan: 1, 50 persen

19. Program studi: Teknik Informatika

Perguruan tinggi: Universitas Riau

Keketatan: 1,55 persen

20. Program studi: Teknologi Informasi 

Perguruan tinggi: Universitas Negeri Yogyakarta

Keketatan: 1,61 persen

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus