Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sabtu, 12 Oktober 2024. Calon gubernur Maluku Utara, Benny Laos, meninggal dunia dalam insiden kebakaran speedboat di Pelabuhan Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara. Speedboat dengan nama Bella 72 itu dibeli Benny sebagai hadiah pernikahan ke-19 mereka untuk sang Istri, Sherly Tjoanda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perjuangan Benny menuju Maluku Utara 1 tidak terhenti di situ. Sang istri, Sherly, kemudian maju menggantikan Benny di pemilihan kepala daerah atau Pilkada Maluku Utara. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara (Malut) menetapkan Sherly sebagai calon gubernur Malut pada Rabu malam, 23 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sesuai dengan hasil penelitian dokumen, hasil klarifikasi, hingga tanggapan masyarakat telah dilalui dan Sherly Tjoanda memenuhi syarat menjadi cagub Malut berpasangan dengan cawagub Sarbin Sehe," kata Ketua KPU Provinsi Malut Mochtar Alting di Ternate, Kamis, 24 Oktober 2024, dikutip dari Antara.
KPU Provinsi Malut melakukan pleno penetapan terhadap Sherly pada Rabu malam, 23 Oktober 2024, setelah seluruh dokumennya memenuhi syarat maju pada Pilkada Malut 2024.
Mochtar mengungkapkan, calon gubernur nomor urut 4 telah menjalani seluruh serangkaian pemeriksaan kesehatan hingga dokumen menjadi persyaratan sebagai cagub Malut dan hingga masyarakat diberikan kesempatan memberikan tanggapan publik terkait cagub Malut Sherly telah dilalui dan tidak ada tanggapan dari masyarakat.
Selain itu, penetapan cagub Malut yang diawasi secara intensif Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu Provinsi Malut itu telah dilalui sehingga dengan adanya penetapan itu, pasangan calon (paslon) Sherly-Sarbin Sehe dapat melakukan kampanye.
Sherly unggul hasil quick count
Berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat yang dirilis oleh lembaga survei Indikator Politik Indonesia, paslon Sherly-Sarbin memimpin perolehan suara dengan 50,73 persen pada Pilkada Malut, Rabu, 27 November 2024.
Perolehan paslon lainnya secara berturut-turut adalah Husain Alting Sjah-Asrul Rasyif 23,32 persen, Aliong Mus-Sahril Thahir 11,4 persen, dan Muhammad Kasuba-Basri Salama 12,55 persen.
Sherly mengatakan, hasil yang diraihnya saat ini merupakan bukti bahwa masyarakat Malut menginginkan adanya perubahan.
“Saya tahu kalian semua menginginkan perubahan,” kata Sherly dalam pernyataan terbuka yang disampaikannya, Jumat, 29 November 2024.
Menurut Sherly, saat ini timnya sedang sibuk mengamankan suara dan mengumpulkan form C1 di semua kabupaten/kota.
Pihaknya juga sedang bersiap untuk mengikuti rekapitulasi secara berjenjang mulai dari level kecamatan kabupaten hingga pleno di Provinsi Malut.
“Kita semua akan kawal suara rakyat sehingga perjuangan mereka tidak sia-sia,” ujar Sherly.
Rahmi Husein, Ketua Tim Pemenangan Sherly-Sarbin mengatakan, berdasarkan data form C1 yang dikumpulkan, keunggulan pasangan calon ini diketahui nyaris merata di semua kabupaten Kota di Maluku Utara, kecuali di Kota Ternate dan Kota Tidore Kepulauan.
Perolehan suara tertinggi disumbangkan Halmahera Utara dan Halmahera Barat yang menyumbang lebih dari 60 persen.
“Secara keseluruhan perolehan suara calon kami kurang lebih berada pada angka 350 ribu atau 50,73 persen. Saat ini kami sedang fokus mengumpulkan semua data form C1 untuk persiapan pleno di KPU,” kata Rahmi, Jumat, 29 November 2024.
Menurut Rahmi, keunggulan pasangan Sherly-Sarbin sebenarnya sudah dapat diprediksi jauh sebelum pemilihan. Beberapa hasil lembaga survei yang kredibel bahkan menempatkan Sherly-Sarbin dengan elektabilitas tertinggi dibandingkan calon lainnya.
“Dan hasil hari ini membuktikan itu. Itu artinya tingkat kesukaan masyarakat Maluku Utara terhadap Ibu Sherly sangatlah tinggi,” ujar Rahmi.