Di Sana-Sini Politik Dinasti

KELUARGA besar Presiden Joko Widodo kembali mempertontonkan politik dinasti, kali ini dalam pemilihan kepala daerah serentak 2024. Beberapa anggota keluarga Jokowi bakal bertarung dalam pilkada tahun ini. Misalnya, putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, serta dua menantu Jokowi, yaitu Erina Gudono—istri Kaesang—dan Bobby Afif Nasution—suami Kahiyang Ayu.

Mereka akan diusung sebagai bakal calon kepala daerah di wilayah berbeda. Kaesang dan Bobby bakal berkontestasi di pemilihan Gubernur DKI Jakarta dan Sumatera Utara. Adapun Erina diwacanakan akan bertarung di pemilihan Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, lebih dulu maju dalam pemilihan Wali Kota Solo, Jawa Tengah, pada pilkada serentak 2020. Gibran yang berpasangan dengan Teguh Prakosa memenangi pemilihan Wali Kota Solo tersebut.

Tiga tahun berselang, Gibran berkontestasi dalam pemilihan presiden 2024. Ia menjadi calon wakil presiden berpasangan dengan Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra. Pasangan calon presiden ini memenangi pemilihan presiden. Mereka mengalahkan Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Gambaran politik dinasti dalam pilkada serentak 2024 tak hanya tecermin pada keluarga besar Presiden Jokowi. Politik dinasti juga diprediksi marak terjadi di banyak daerah, baik di pemilihan gubernur maupun pemilihan bupati dan wali kota.

Sebanyak 37 provinsi dan 508 kabupaten-kota akan menggelar pilkada serentak tahun ini. Hampir semua daerah tersebut bakal diramaikan dengan bursa kandidat calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang mempunyai hubungan kekerabatan dengan pejabat pemerintah ataupun elite pengurus partai politik di pusat serta di daerah.