Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Pilkada 2020 Kediri: Hanindhito Tak Risau Soal Deklarasi Kotak Kosong

Calon Bupati Hanindhito Himawan tak ambil pusing dengan deklarasi kotak kosong di Pilkada 2020 Kediri.

4 Desember 2020 | 07.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengaku tidak risau dengan adanya deklarasi kotak kosong yang dilakukan sekelompok orang menjelang Pilkada 2020 Kediri pada 9 Desember.

"Saya tidak tanggapi hal tersebut. Biarkan itu jadi dinamika politik yang ada," kata dia, Kamis malam, 3 Desember 2020. Pihaknya menegaskan terus menyapa warga di Kabupaten Kediri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia memanfaatkan waktu hingga masa kampanye berakhir menjelang waktu pencoblosan Pilkada 2020. Hanindhito mengklaim tingkat pengenalan dengan pasangannya di Pilkada sudah di angka 94 persen. Jumlah itu dari hasil survei internal dan sudah flat tidak bisa bertambah lagi.

"Kalau tingkat pengenalan sudah di angka 94 persen, artinya sudah di angka flat tidak bisa di angka lebih dari itu. Kalau dari angka survei terakhir 81 persen, sisanya ada yang tidak menjawab dan itu cukup tinggi. Ini yang tidak menjawab akan memutuskan jawabannya di TPS," ujar dia.

Di masa tenang mendatang, Dhito yang juga putra dari Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung tersebut berharap mendapatkan yang terbaik. "Jika ditakdirkan ya, 9 Desember saya akan memimpin Kabupaten Kediri. Semua saya kembalikan ke Allah SWT bagaimana keputusannya," tuturnya. 

Puluhan relawan pendukung kotak kosong melakukan aksi di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri. Massa menilai KPU tidak netral dalam melakukan sosialisasi kotak kosong kepada masyarakat.

Massa datang membawa berbagai macam poster tuntutan. Mereka meminta adanya keseimbangan fasilitas antara calon kepala daerah tunggal dengan kotak kosong.

"Kami menilai KPU kurang maksimal sosialisasi karena hanya memfasilitasi kampanye calon tunggal. Ini berdampak banyaknya warga Kabupaten Kediri tidak mengetahui boleh memilih bumbung kosong," ujar Koordinator aksi Rahmad Mahmudi.

Sebelumnya, massa sempat deklarasi di kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) terkait dengan kotak kosong. Selanjutnya, massa melanjutkan aksi di depan kantor KPU Kabupaten Kediri.

Pilkada 2020 Kabupaten Kediri akan diikuti 1.231.512 orang yang terdaftar sebagai daftar pemilih tetap (DPT). Aspirasi mereka akan disalurkan pada 3.311 TPS yang tersebar di 26 kecamatan. Pilkada ini hanya diikuti calon tunggal yakni calon Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dengan pasangannya calon Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus